ESTABLISHMENT OF SANTRI CHARACTERS THROUGH INCLUSIVE SOFT SKILL-BASED EXTRACURICULAR ACTIVITIES IN DAYAH DARUL IMAN ACEH TENGGARA

Abstrak

Artikel ini berupaya untuk menguraikan fonomena tentang pembentukan akhlak santri melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis soft skill inklusif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fonomena dalam pengumpulan dan analisis data. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa Dayah Darul Iman menjadikan dayah sebagai wadah pembentukan akhlak santri melalui tauladan dengan mengaktualisasikan semangat penanaman nilai-nilai Islam pada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh guru-guru dayah. Pengelolaan Dayah Darul Iman yang diupayakan oleh pimpinan dan seluruh pengelola secara umum berupaya menjadikan Dayah Darul Iman sebagai miniatur masayarakat sehingga alumni dayah mampu berkiprah di masayarakat. Kegiatan ekstrakurikuler soft skill berbasis inklusif di Dayah Darul Iman meliputi kegiatan Salam, Senyum, Sapa dan kekeluargaan; budaya tadarus setiap kegiatan; budaya membaca doa ketika memulai dan mengakhiri belajar; budaya disiplin; dan budaya bersih; budaya jujur; dan budaya malu ketika berbohong dan datang terlambat, serta budaya berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan setiap kegiatan. Jadi, santri yang baru masuk di Dayah kemudian mendisiplinkan mereka dari berbagai kebiasaan keseharian mereka. Sejak lama Dayah Darul Iman telah mulai mengalami perubahan-perubahan baik secara fisik maupun non fisik. Secara kurikulum, sebelum kepemimpinan Abuya Bukhari Husni dayah masih menekankan kurikulum salafiah saja. Pada masa kepemimpinan Abuya Bukhari Husni, dayah telah menerapkan kurikulum dengan memadukan pendidikan umum, kitab kuning dan ekstrakurikuler soft skill inklusif. Perubahan ini karena tuntutan dari social masyarakat Aceh Tenggara yang merupakan masyarakatnya multicultural. Di sisi lain Aceh Tenggara berada pada perbatasan dengan Sumatera Utara, jadi arus informasi bergerak dengan cepat dan beragam