PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI WORKSHOP BAGI GURU MATA PELAJARAN KELAS IX DI UPT SMP NEGERI 20 MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.51178/jetl.v1i3.47Kata Kunci:
Kompetensi Guru, Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), WorkshopAbstrak
Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan melalui workshop yang bertujuan untuk Peningkatan Kompetensi Guru Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Melalui Workshop Bagi Guru Mata Pelajaran Kelas IX di UPT SMP Negeri 20 Medan Tahun Pelajaran 2018/2019 pada Semester Ganjil, dengan subjek penelitian berjumlah 13 orang. Metode yang digunakan adalah desain penelitian Tindakan Sekolah. Masing-masing melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui workshop dapat meningkatkan kompetensi guru untuk Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, ada beberapa kesimpulan yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini: 1). Kompetensi Guru menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Melalui Workshop Bagi Guru Mata Pelajaran Kelas IX di UPT SMP Negeri 20 Medan meningkat setelah mengikuti Workshop. 2). Nilai rata-rata kompetensi guru kelas IX menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siklus 1 adalah 28,08 (kurang). 3). Nilai rata-rata kompetensi guru kelas IX Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siklus 2 adalah 55,38% (cukup). 4). Nilai rata-rata kompetensi guru kelas VIII menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)siklus 3 adalah 84,31 (sangat baik). 5). Nilai rata-rata kompetensi guru kelas IX dalam menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) meningkat dari siklus 1 ke siklus 3 yaitu: 28,08 menjadi 84,31. Peningkatan nilai rata-rata kompetensi guru: 84,31% - 28,08% = 56,23%. 6). Nilai sikap Guru UPT SMP Negeri 20 Medan 98,46% (sagat setuju) dan konsisten menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melalui workshop yang dilakukan oleh peneliti, kerena kompetensi mereka meningkat.