Pengaruh Market Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur
DOI:
https://doi.org/10.51178/jecs.v3i1.203Keywords:
MVA, Harga Saham, ManufakturAbstract
Penilaian kinerja perusahaan akan menggambarkan tingkat efisiensi dan efektifitas keuangan perusahaan. Konsep yang sering digunakan dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan adalah analisa laporan keuangan. Salah satu alternatif penilaian kinerja keuangan yang telah diakui mampu memberikan hasil yang lebih baik dari penilaian kinerja lainnya salah satunya dengan mempertimbangkan aspek non keuangan yaitu MVA (Market Value Added). Hasil analisis regresi tidak ada pengaruh Market Value Added dengan harga saham karena MVA yang cenderung rendah akan memberikan informasi bahwa kinerja perusahaan kurang baik, sehingga investor cenderung menghindari pembeliaan saham pada perusahaan yang bersangkutan bahkan melepas atau menjual saham yang dimilki yang berakibat pada penurunan permintaan bahkan terjadi adanya peningkatan penawaran yang berakibat pada turunnya harga saham selain itu juga karena tidak adanya efisiensi pasar modal di Indonesia (BEJ), dimana para investor belum menggunakan sepenuhnya informasi yang tersedia untuk menganalisis suatu saham perusahaan, sehingga harga saham yang terjadi belum mencerminkan semua informasi yang ada. Kontribusi MVA terhadap Harga Saham, diperoleh nilai yang kecil dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini berarti selain MVA harga saham juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kondisi keuangan (inflasi), tingkat suku bunga maupun faktor keamanan dalam negara