Penerapan Collaborative Learning dalam Bimbingan Kelompok terhadap Sikap Eksklusif Siswa SMPN 1 Rejoso
DOI:
https://doi.org/10.51178/ce.v6i3.2953Keywords:
Bimbingan Kelompok, Collaborative Learning, Sikap Eksklusif, Siswa SMP, Layanan Bimbingan KonselingAbstract
Fenomena sikap eksklusif di kalangan siswa SMP dapat berdampak pada terbatasnya interaksi sosial dan munculnya kelompok pertemanan tertutup di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas bimbingan kelompok dalam collaborative learning untuk mengurangi sikap eksklusif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Subjek penelitian berjumlah delapan siswa kelas IX SMPN 1 Rejoso yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan skor pretest tinggi, sedang, dan rendah pada angket sikap eksklusif yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya (Cronbach’s Alpha = 0,900). Perlakuan diberikan dalam enam kali pertemuan yang berfokus pada kegiatan kolaboratif seperti diskusi kelompok, kerja sama lintas teman, dan refleksi sosial. Analisis data menggunakan uji Paired Sample t-Test menunjukkan hasil signifikansi 0,013 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara skor pretest dan posttest. Rata-rata skor sikap eksklusif menurun dari 70,25 menjadi 59 setelah perlakuan, yang menunjukkan adanya perubahan positif menuju sikap sosial yang lebih inklusif. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa bimbingan kelompok dalam collaborative learning efektif digunakan sebagai strategi intervensi dalam layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan empati, kerja sama, serta penerimaan terhadap perbedaan di antara siswa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nafila Adinda Rini, Denok Setiawati, Mochamad Nursalim, Muhamad Afifuddin Ghozali

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.













