Kesatuan Keilmuan dalam Pendidikan Islam untuk Membangun Moralitas Manusia

Authors

  • Syadidul Kahar STIT Babussalam Aceh Tenggara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51178/ce.v6i2.2716

Keywords:

Kesatuan Keilmuan, Pendidikan Islam, Moralitas Manusia

Abstract

Kajian ilmu pengetahuan perspektif sosial masyarakat dipandang ketidak terkaitan dengan konsep agama. Hal ini menunjukkan bahwa adanya agama dan ilmu pengetahuan dua bagian yang tidak bisa dipisahkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan konten analisis. Berdasarkan hal ini maka hasil dari analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama era globalisasi menuntut umat manusia untuk bertanggung jawab kemanusiaan dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia menjadi berkualitas. Maka ajaran Islam tidak hanya berkiprah pada prosesi ibadah saja, tetapi dengan tuntutan dinamika era sekarang maka Islam akan memberikan kerangka dasar ilmu pengetahuan. Kedua, Agama Islam melihat problematika umat manusia dan solusinya melalui petunjuk Tuhan, maka dalam pendidikan Islam maka manusia seyogyanya mengetahui eksistensi keberadaaannya, dari mana ia, untuk apa ia diciptakan, dan akan kemana pada akhirnya. Ketiga, para pemikir Islam sudah selayaknya untuk mengembangkan integrasi keilmuan menurut distingsi keilmuan dan karakteristiknya masing-masing. Kesatuan akan ilmu-ilmu itu terpadu dan saling melengkapi akan dengan agama sehingga tidak akan melupakan tujuan utama ilmu, yaitu untuk keadilan dan kesejahteraan manusia bersama, bukan untuk kesejahtraan diri sendiri.

Downloads

Published

2025-09-03

How to Cite

Kahar, S. (2025). Kesatuan Keilmuan dalam Pendidikan Islam untuk Membangun Moralitas Manusia. Continuous Education: Journal of Science and Research, 6(2), 389–406. https://doi.org/10.51178/ce.v6i2.2716

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.