Bimbingan Komunikasi Publik Untuk Disabilitas Dalam Pencegahan dan Penanganan Pandemi Covid-19 di Desa Hutatonga, Kabupaten Mandailing Natal
DOI:
https://doi.org/10.51178/cok.v2i2.987Keywords:
Komunikasi Publik, Disabilitas, Covid-19Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membimbing disabilitas dalam pencegahan dan penanganan pasca pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. Dengan menggunakan metode library research yang mengacu pada sumber daya yang tersedia secara online, Pengabdian Masyarakat ini memberikan perspektif teoritis mengenai strategi komunikasi publik untuk Disabilitas yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam pencegahan dan penanganan COVID-19. Berdasarkan hasil pengabdian ini, dapat diuraikan beberapa point. Pertama, belum adanya keseragaman pemahaman tentang karakteristik wabah COVID-19 antara pemerintah pusat dan daerah sehingga menimbulkan kerancuan informasi bagi Disabilitas. Kedua, sosialisasi tidak dilakukan secara efektif, hal ini terlihat pada kurangnya pengetahuan mereka tentang wabah ini, yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal. Ketiga, meskipun pemerintah telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun masih ada yang melakukan aktifitas dengan alasan harus memenuhi kebutuhan sehari-hari karena diragukan kompensasi yang dijanjikan pemerintah menjamin kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Center of Knowledge : Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.