Pendampingan dan Pelatihan Fikih Mawaris Kepada Asatid Nahdlatul Ulama Se-Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah
DOI:
https://doi.org/10.51178/cok.v2i2.761Keywords:
Asatid Nahdlatul Ulama, Fikih Mawaris, Pendampingan dan PelatihanAbstract
Perhitungan waris di Indonesia cukup beragam, setidaknya ada tiga model pembagian waris. Pertama, pembagian waris secara Islam atau biasa disebut dengan faroidl. Kedua, pembagian waris dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHP) di Indonesia dan yang terakhir pembagian waris adat. Persoalan ini tidak sekedar perdebatan semata, namun lebih pada aspek sosial-budaya yang melingkupi eksistensi hukum itu sendiri. Pendampingan ini dilaksanakan dengan model Partisipation action Research (PAR) dengan menekankan pada aspek sosial yang mengitari tendensi hukum waris di kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Hasil yang diperoleh dalam pendampingan ini ada dua garis besar, pertama, Sebagian besar ustadz di kecamatan Trimurjo belum memahami konsep, dasar hukum dan tatacara pembagian Fikih Waris. Kedua,Setelah dilaksanakannya pendampingan sebagian besar ustadz di kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah memahami fikih waris dan problematikanya walaupun masih lemah dalam pembagian fikih waris.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Center of Knowledge : Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.