Strategi Pengembangan Agrowisata Sebagai Kawasan Eduwisata Lokal
(Studi Kasus : Objek Wisata Medan Istana Jambu Desa Ujung Labuhan Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang)
DOI:
https://doi.org/10.51178/cok.v2i2.741Keywords:
Strategi, Pengembangan, Agrowisata, Eduwisata, SWOTAbstract
Rizki Fahira Sirait, 2018. Strategi Pengembangan Agrowisata Sebagai Kawasan Eduwisata Lokal (Studi Kasus : Objek Wisata Medan Istana Jambu Desa Ujung Labuhan Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang. Dibawah bimbingan Pembimbing Skripsi oleh Ibu Nomi Noviani, SP, MP Penguji I Bapak Dian Habibie, SP, MP, MSi dan Penguji II Bapak Sugiar, SP, MP. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pendapatan yang dihasilkan dari Agrowisata Medan Istana Jambu. Untuk menentukan apa yang menjadi faktor internal dan eksternal dalam pengembangan Agrowisata Medan Istana Jambu. Untuk menentukan strategi apa yang tepat dalam pengembangan Agrowisata Medan Istana Jambu di daerah penelitian. Penelitian yang dilakukan ini berjenis penelitian kuantitatif dengan bentuk analisis dan subjek yang dijadikan sumber dalam penelitian ini adalah petani jagung manis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode analisis data menggunakan adalah Analisis SWOT dan untuk menyusun alat digunakan faktor–faktor strategi adalah matrik SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang dihasilkan Agrowisata Medan Istana Jambu pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp. 309.930.000 dan pendapatan yang dihasilkan pada masa pandemi covid-19 (Desember 2020 – Desember 2021) yaitu sebesar Rp. 139.940.000. Berdasarkan hasil analisis internal Agrowisata Medan Istana Jambu terdapat kekuatan diantaranya kondisi menarik, biaya masuk murah, sering mengadakan kegiatan masyarakat, Agrowisata yang luas dan fasilitas yang memadai. Dan kelemahan adalah akses mencapai lokasi wisata, promosi yang belum intensif dan gencar, kemampuan tenaga kerja masih rendah dan belum ada diversifikasi produk olahan. Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal Agrowisata Medan Istana Jambu diperoleh peluang yaitu adanya kerja sama dengan pihak lain, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang dikeluarkan, sesuai dengan kebutuhan manusia akan liburan, terdapat dukungan dari masyarakat setempat dan peluang bagi investor untuk pengembangan sumberdaya alam. Ancaman yang terdapat pada Agrowisata Medan Istana Jambu adalah pesaing yang sama, minat pengunjung untuk datang kembali, jumlah pengunjung menurun di masa pandemic covid-19, perkembangan agrowisata lain yang mempunyai ciri khas, dan faktor gangguan hama yang cenderung sulit dikontrol.Berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan eksternal Agrowisata Medan Istana Jambu menciptakan beberapa alternatif strategi pada Agrowisata Medan Istana Jambu yaitu strategi S-O Melakukan pengembangan Agrowisata dengan cara menambah spot foto dan wisata yang bervariasi dan terus melakukan peningkatan promosi, Strategi S-T seperti lebih menampilkan keunikan ciri khas dari Agrowisata Medan Istana Jambu dan lebih meningkatkan dan menjaga kualitas produk serta sistem pemasarannya, Strategi W-O seperti optimalisasi Agrowisata dengan terus melakukan pengembangan serta penguatan usaha dari Agrowisata itu, Strategi W-T yaitu menawarkan diskon (potongan harga) baik pada produk maupun biaya masuk agrowisata dan memberikan rasa kenyamanan bagi pengunjung.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Center of Knowledge : Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.