Ibu PKK Sebagai Agen Perubahan dalam Kesehatan Masyarakat di Desa Bandar Setia

Authors

  • Diego Gunawan Girsang Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna, Indonesia
  • Devira Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna, Indonesia
  • Della Sri Trinita Sinaga Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna, Indonesia
  • Hiloan Chetrin Ginting Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna, Indonesia
  • Juliarman Gulo Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51178/cok.v5i2.2862

Keywords:

Kesehatan Masyarakat, Stunting, PHBS, Desa Bandar Setia

Abstract

Kesehatan masyarakat di desa sering menghadapi tantangan terkait stunting, rendahnya kepatuhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta akses layanan kesehatan ibu dan anak yang terbatas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberdayakan Ibu PKK Desa Bandar Setia sebagai agen perubahan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan praktik kesehatan masyarakat. Metodologi yang digunakan meliputi pelatihan intensif kader PKK, pendampingan praktik posyandu dan pemantauan tumbuh kembang balita, serta penggunaan media edukasi lokal, dengan sampel 25 kader PKK dan 50 keluarga dengan balita. Instrumen pengukuran meliputi kuesioner pra-pasca intervensi, checklist keterampilan, catatan KIA/KMS, serta wawancara dan FGD. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan skor pengetahuan kader dari 58,2 menjadi 83,4 dan keterampilan praktis dari 34% menjadi 88%. Partisipasi keluarga dalam posyandu meningkat dari 48% menjadi 82%, kepemilikan jamban sehat dari 60% menjadi 78%, praktik cuci tangan pakai sabun dari 42% menjadi 69%, dan cakupan ASI eksklusif naik dari 54% menjadi 70%. Prevalensi stunting mengalami penurunan awal dari 28% menjadi 22% dengan mean HAZ meningkat dari -1,90 menjadi -1,60. Analisis kualitatif mengidentifikasi faktor kunci keberhasilan meliputi peran kader sebagai penghubung sosial dan adaptasi materi berbasis kearifan lokal, sementara hambatan utama berasal dari keterbatasan ekonomi dan akses air bersih. Temuan ini menegaskan bahwa Ibu PKK memiliki potensi strategis sebagai agen perubahan dalam kesehatan masyarakat desa, namun diperlukan dukungan lintas sektor dan penguatan supervisi untuk memastikan keberlanjutan dan dampak jangka panjang.

Downloads

Published

2025-09-20