Mengatasi Pesimis Remaja Dalam Jiwa Keberagaman
Keywords:
Remaja, Pesimis, Jiwa KeberagamaanAbstract
Penelitian ini mengkaji tentang perilaku dan tahapan pertumbuhan remaja yang tidak sesuai dengan perkembangan fisik dan psikisnya sehingga memunculkan sikap pesimis di dalam diri remaja. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta memahami bagaimana tingkatan perilaku dan emosi yang dialami pada masa remaja sehingga perilaku dan emosi tersebut bisa distabilisasikan melalui jiwa keberagamaan. Jiwa keberagamaan membimbing dan menuntun naluri manusia sebagai upaya penyelamat dan penyelesaian konflik kejiwaan, sebagaimana sarana untuk menuju kenyamanan yang berasal dari Tuhan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan literatur (buku-buku, kamus, artikel, jurnal, disertasi) dan pendekatan lapangan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan analisis temuan penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kondisi jiwa beragama pada remaja masih belum bisa dikatakan benar dan masih bersifat skeptis. Kondisi tersebut dikarenakan perubahan emosi dan tatanan perilaku remaja. Hal tersebut dapat menimbulkan perilaku yang bertentangan dengan norma atau aturan, kurangnya rasa percaya diri, takut untuk menunjukkan kemampuan diri, sulit berinteraksi atau bersosialisasi terhadap lingkungan, pesimis terhadap keadaan dan terhambatnya perkembangan kognitif. Remaja yang berprilaku buruk atau bersikap pesimis terhadap kehidupannya, bisa disembuhkan melalui metode-metode penyembuhan atau penyuluhan dalam psikologi Islam, mengajarkan nilai agama terhadapnya, meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan, memaksimalkan peribadatan kepada Tuhan, dan melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya. Sehingga metode-metode tersebut dapat mengurangi sikap pesimis di dalam diri remaja.