Pelatihan Sholat Gerhana bagi Siswa MTs. Al-Banna Desa Pulau Banyak Kecamatan Tanjung Pura

Abstract

Penelitian ini mengkaji pandangan Islam tentang Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan sebagai peristiwa astronomi yang menunjukkan kebesaran Allah, tidak berkaitan dengan nasib buruk individu atau negara. Sejumlah peristiwa gerhana matahari telah terjadi di Indonesia, termasuk gerhana total pada tahun 1983 dan 1988, serta gerhana cincin pada tahun 2010 dan 2014. Gerhana mendatang juga disebutkan, dengan penekanan bahwa Islam menganjurkan pelaksanaan shalat gerhana sebagai bentuk dzikir. Shalat gerhana dapat dilakukan selama peristiwa gerhana, baik total maupun sebagian, dengan perpanjangan waktu jika gerhana berlanjut. Orang yang berada di wilayah gerhana dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana. Namun, masih banyak masyarakat, termasuk siswa di MTs. Al-Banna Desa Pulau Banyak Kecamatan Tanjung Pura, yang belum memahami cara melaksanakan shalat gerhana. Sebagai solusi, dosen prodi PAI STAIJM Tanjung Pura mengadakan pelatihan shalat gerhana di sekolah tersebut. Metode pelatihan meliputi studi pustaka, persiapan alat dan bahan, serta pemilihan materi dan waktu pelaksanaan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan melibatkan 90 siswa MTs. Al-Banna dan mencakup penyampaian materi serta praktik shalat gerhana. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa serta guru tentang shalat gerhana. Peserta menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi selama pelatihan, meskipun terdapat keterbatasan waktu. Kesimpulannya, kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa MTs. Al-Banna tentang shalat gerhana. Meskipun sejumlah siswa sudah memahami fungsi dan syarat shalat gerhana, tetapi perlu latihan lebih lanjut untuk menguasainya dengan lebih baik.