Kontekstualisasi Kurikulum Merdeka: Tinjauan Literatur Peran Problem-Based Learning (PBL) dalam Menguatkan Scientific Literacy
(Studi Kasus Pembelajaran IPA SMPN 7 Medan)
DOI:
https://doi.org/10.51178/invention.v6i3.2916Keywords:
Kurikulum Merdeka, Problem-Based Learning, Literasi Sains, Pembelajaran IPA, Berpikir KritisAbstract
Kurikulum Merdeka (KM) bertujuan mentransformasi pendidikan Indonesia dengan mengutamakan literasi sains dan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA, namun implementasinya terkendala pendekatan konvensional yang kurang melibatkan siswa. Penelitian ini menganalisis peran Problem-Based Learning (PBL) dalam meningkatkan literasi sains melalui tinjauan literatur sistematis dan studi kasus di SMPN 7 Medan, berfokus pada integrasi PBL dalam KM untuk mendukung penalaran ilmiah. Pendekatan kualitatif digunakan dengan desain PRISMA dan studi kasus, mengumpulkan data melalui observasi (Januari-Maret 2024), wawancara, dan kuesioner needs assessment dianalisis dengan NVivo dan validasi triangulasi. Hasil menunjukkan PBL melalui tahapan orientasi masalah, penyelidikan, dan refleksi, meningkatkan kemampuan siswa menjelaskan fenomena ilmiah, mengevaluasi penyelidikan, dan menginterpretasi data. Studi kasus mengonfirmasi PBL berbasis isu lingkungan lokal meningkatkan motivasi dan kesadaran ilmiah siswa. Temuan ini mendukung transformasi pedagogis KM, menekankan pengembangan kompetensi guru dalam merancang masalah autentik untuk pembelajaran kontekstual.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Suci Asda Mutia Siregar, Judika Adventis Maleakhi Sihite, Mariati Purnama Simanjuntak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









