Teori Belajar Humanistik
DOI:
https://doi.org/10.51178/invention.v6i2.2705Keywords:
Teori Humanistik, Pembelajaran BerpusatAbstract
Teori belajar humanistik berfokus pada pengembangan individu secara utuh, menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Pendekatan ini berakar dari psikologi humanistik yang dipelopori oleh Abraham Maslow dan Carl Rogers, menekankan pentingnya kebutuhan dasar, hubungan interpersonal, dan pengalaman belajar yang bermakna. Melalui metode seperti Confluent Education dan Cooperative Learning, teori ini mendorong siswa untuk aktif, reflektif, dan terlibat dalam proses belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk mengeksplorasi penerapan teori humanistik dalam pendidikan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan humanistik dapat meningkatkan kepercayaan diri, partisipasi aktif, dan hubungan interpersonal yang positif antara guru dan siswa. Namun, tantangan dalam penerapannya mencakup pemahaman guru, sistem evaluasi, dan beban kurikulum yang padat. Diharapkan kajian ini memberikan inspirasi bagi pendidik untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih humanis dan relevan dengan kebutuhan siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan pribadi dan karakter.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Meli Sartika, Muhammad Okeh Hartono, Linda Yarni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.