Kepo Sebagai Refleksi Budaya Kolektivisme dalam Era Modernitas Cair pada Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Untirta
DOI:
https://doi.org/10.51178/invention.v6i2.2664Keywords:
Kepo, Media Sosial, Kolektivisme, Modernitas Cair, SosiologiAbstract
Penelitian ini mengkaji fenomena "kepo" di kalangan mahasiswa Pendidikan Sosiologi Untirta dalam konteks budaya kolektivisme dan perubahan sosial era modernitas cair. Menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap enam informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kepo tidak hanya sebagai bentuk keingintahuan, tetapi juga sebagai praktik sosial untuk menjaga keterhubungan, memperluas jejaring, dan menegosiasikan identitas dalam komunitas. Media sosial, khususnya fitur cerita Instagram dan komentar, menjadi sarana utama dalam aktivitas kepo yang kini lebih terbuka, intens, dan mengalami pergeseran makna. Fenomena ini mencerminkan adaptasi budaya kolektivisme dalam lanskap sosial digital yang cair. Penelitian ini memperkaya kajian interaksi sosial kontemporer serta menawarkan rekomendasi etika digital dalam lingkungan akademik serta menawarkan kontribusi teoretis terhadap kajian interaksi sosial digital dalam konteks budaya kolektivisme di masyarakat modern.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dito Anugrah Martendi, Subhan Widiansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.