Reformasi dan Arah Baru Pendidikan Agama Islam Masa Depan
DOI:
https://doi.org/10.51178/invention.v6i2.2655Keywords:
Pendidikan Agama Islam, Reformasi Pendidikan, Integrasi Ilmu, Moderasi BeragamaAbstract
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moral generasi bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan krisis etika sosial. Reformasi PAI bukan sekadar perubahan teknis pada kurikulum atau metode pembelajaran, melainkan transformasi paradigma dalam memahami dan memaknai kembali hakikat pendidikan agama. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji arah baru PAI masa depan dengan menitikberatkan pada enam pilar utama reformasi, yaitu moderasi beragama, integrasi ilmu, pendekatan kritis dan reflektif, pembentukan nilai dan karakter, pemanfaatan teknologi digital, serta penguatan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui telaah literatur dari buku-buku akademik, jurnal ilmiah, dan kebijakan pendidikan nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa arah baru PAI harus bersifat inklusif, kontekstual, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Pendekatan moderat, integratif, dan berbasis karakter dinilai krusial dalam menanggulangi tantangan radikalisme, dikotomi ilmu, dan degradasi moral. Selain itu, pemanfaatan big data dan artificial intelligence juga berpotensi memperkuat personalisasi pembelajaran PAI yang lebih efektif. Reformasi PAI masa depan tidak hanya dituntut untuk mencetak peserta didik yang taat beragama, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial yang toleran, cerdas, dan berakhlak mulia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Najmal Hadi Zain, Iswantir Iswantir, Salmi Wati, Supratman Zakir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.