Mekanisme Detoksifikasi: Cara Sistem Ekskresi Melindungi Tubuh dari Racun

Authors

  • Astrida J.A Batubara Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Imelda Situmorang Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Irma Riavael Nasution Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Ninta Dumaria Matanari Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Niswatun Hasanah Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Niswatun Hasanah Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Melva Silitonga Universitas Negeri Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51178/invention.v6i1.2490

Keywords:

Detoksifikasi, Sistem Ekskresi, Ginjal, Hati, Toksin, Nutrisi

Abstract

Sistem ekskresi manusia memainkan peran krusial dalam detoksifikasi tubuh melalui mekanisme kompleks yang melibatkan organ-organ seperti ginjal, hati, dan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses detoksifikasi sistem ekskresi melalui metode studi literatur sistematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa ginjal menyaring sekitar 180 liter darah per hari untuk mengeliminasi senyawa toksik seperti urea dan kreatinin, sementara hati melakukan detoksifikasi kimiawi melalui dua fase utama yang melibatkan enzim sitokrom P450 dan konjugasi molekul. Kulit juga berkontribusi melalui ekskresi keringat, terutama untuk logam berat. Faktor nutrisi, hidrasi, dan paparan toksin kronis secara signifikan memengaruhi efisiensi detoksifikasi. Temuan ini memiliki implikasi klinis penting, termasuk rekomendasi pemantauan rutin kadar kreatinin dan enzim hati, serta intervensi nutrisi untuk meningkatkan glutation intrahepatik. Studi ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut tentang peran mikrobiota usus dan dampak penuaan pada kapasitas detoksifikasi.

Downloads

Published

2025-05-12