Mekanisme Detoksifikasi: Cara Sistem Ekskresi Melindungi Tubuh dari Racun
DOI:
https://doi.org/10.51178/invention.v6i1.2490Keywords:
Detoksifikasi, Sistem Ekskresi, Ginjal, Hati, Toksin, NutrisiAbstract
Sistem ekskresi manusia memainkan peran krusial dalam detoksifikasi tubuh melalui mekanisme kompleks yang melibatkan organ-organ seperti ginjal, hati, dan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses detoksifikasi sistem ekskresi melalui metode studi literatur sistematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa ginjal menyaring sekitar 180 liter darah per hari untuk mengeliminasi senyawa toksik seperti urea dan kreatinin, sementara hati melakukan detoksifikasi kimiawi melalui dua fase utama yang melibatkan enzim sitokrom P450 dan konjugasi molekul. Kulit juga berkontribusi melalui ekskresi keringat, terutama untuk logam berat. Faktor nutrisi, hidrasi, dan paparan toksin kronis secara signifikan memengaruhi efisiensi detoksifikasi. Temuan ini memiliki implikasi klinis penting, termasuk rekomendasi pemantauan rutin kadar kreatinin dan enzim hati, serta intervensi nutrisi untuk meningkatkan glutation intrahepatik. Studi ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut tentang peran mikrobiota usus dan dampak penuaan pada kapasitas detoksifikasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Astrida J.A Batubara, Imelda Situmorang, Irma Riavael Nasution, Ninta Dumaria Matanari, Niswatun Hasanah, Niswatun Hasanah, Melva Silitonga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.