Sejarah dan Perkembangan Pemikiran Ilmu Kalam
DOI:
https://doi.org/10.51178/khazanah.v4i3.2999Keywords:
Ilmu Kalam, Mu'tazilah, Asy'ariyah, Maturidiyah, Teologi IslamAbstract
Ilmu Kalam, sebagai teologi rasional dalam tradisi Islam, berkembang sejak abad ke-2 Hijriah untuk menjawab berbagai tantangan teologis, filosofis, dan sosial yang dihadapi umat Islam. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka untuk mengkaji perkembangan ilmu kalam dari masa awal hingga kontemporer. Dalam periode awal, pemikiran kalam dipengaruhi oleh aliran-aliran seperti Mu'tazilah yang menekankan rasionalitas dan Ahl al-Sunnah wal Jama'ah yang lebih mengutamakan wahyu. Perdebatan antara aliran ini berkisar pada hubungan antara akal dan wahyu. Tokoh-tokoh seperti al-Asy'ari dan al-Maturidi berusaha menyeimbangkan kedua sisi tersebut dalam pemahaman teologi Islam. Pada abad modern, ilmu kalam menghadapi tantangan baru dari pengaruh filsafat Barat, sains, dan pluralisme agama, mendorong pemikir Muslim untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan kebutuhan zaman. Kajian ini mengungkapkan bahwa ilmu kalam tetap relevan dalam konteks globalisasi dan hubungan antaragama. Dengan demikian, ilmu kalam menjadi disiplin penting dalam mempertahankan relevansi ajaran Islam di tengah perubahan sosial dan intelektual.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ihsan Riadi Siregar, Efridawati Harahap

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








