Sejarah dan Perkembangan Pemikiran Ilmu Kalam

Authors

  • Ihsan Riadi Siregar Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia
  • Efridawati Harahap Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51178/khazanah.v4i3.2999

Keywords:

Ilmu Kalam, Mu'tazilah, Asy'ariyah, Maturidiyah, Teologi Islam

Abstract

Ilmu Kalam, sebagai teologi rasional dalam tradisi Islam, berkembang sejak abad ke-2 Hijriah untuk menjawab berbagai tantangan teologis, filosofis, dan sosial yang dihadapi umat Islam. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka untuk mengkaji perkembangan ilmu kalam dari masa awal hingga kontemporer. Dalam periode awal, pemikiran kalam dipengaruhi oleh aliran-aliran seperti Mu'tazilah yang menekankan rasionalitas dan Ahl al-Sunnah wal Jama'ah yang lebih mengutamakan wahyu. Perdebatan antara aliran ini berkisar pada hubungan antara akal dan wahyu. Tokoh-tokoh seperti al-Asy'ari dan al-Maturidi berusaha menyeimbangkan kedua sisi tersebut dalam pemahaman teologi Islam. Pada abad modern, ilmu kalam menghadapi tantangan baru dari pengaruh filsafat Barat, sains, dan pluralisme agama, mendorong pemikir Muslim untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan kebutuhan zaman. Kajian ini mengungkapkan bahwa ilmu kalam tetap relevan dalam konteks globalisasi dan hubungan antaragama. Dengan demikian, ilmu kalam menjadi disiplin penting dalam mempertahankan relevansi ajaran Islam di tengah perubahan sosial dan intelektual.

Downloads

Published

2025-12-03