Etika Pengembangan Diri
DOI:
https://doi.org/10.51178/khazanah.v4i3.2800Keywords:
Etika, Pengembangan Diri, Keikhlasan, KeteladananAbstract
Pentingnya etika dalam proses pengembangan diri, terutama dalam konteks pendidikan dan dakwah Islam. Pengembangan diri bukan hanya peningkatan aspek intelektual dan keterampilan, tetapi juga mencakup pertumbuhan moral dan spiritual. Di tengah tantangan modern seperti krisis keteladanan dan dominasi nilai-nilai materialistik, etika menjadi landasan penting agar proses pengembangan tidak menyimpang dari nilai-nilai luhur. Penelitian ini menyoroti empat prinsip utama etika pengembangan diri: keikhlasan niat, amanah dan tanggung jawab, tawadhu’ (rendah hati), serta keteladanan atau uswah hasanah. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini, individu—terutama para da’i dan pendidik—diharapkan dapat menjadi pribadi yang utuh, seimbang, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Pendekatan ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya penyucian jiwa sebagai kunci keberhasilan hidup.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rahmad Hidayat, Kiki Rahmayani Hasibuan, Saipul Amri Pohan, Yogiyan Pratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.