Integrasi Agama dan Sains: Dari Tokoh Pembaharuan M. Amin Abdullah

Authors

  • Veni Sofia SMAN 4 Tualang Siak, Indonesia
  • Syaiful Dinata MAN 1 Kota Pekanbaru, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51178/khazanah.v4i1.2448

Keywords:

Integrasi, Sains, Agama, M. Amin Abdullah

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui integrasi agama dan sains dalam sudut pandang M. Amin Abdullah. Metode penelitian yang penulis lakukan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan library research (studi pustaka). Sumber data berasal dari buku dan jurnal ilmiah yang membahas tentang integrasi agama dan sains dalam sudut pandang M. Amin Abdullah. Berdasarkan hasil kesimpulan bahwa pemikirannya memberikan kontribusi signifikan dalam menghapus dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Melalui konsep "interkoneksi keilmuan", ia menekankan pentingnya pendekatan multidisipliner dan transdisipliner dalam membangun pemahaman ilmu yang lebih komprehensif. Konsep ini tidak hanya berorientasi pada aspek rasional dan empiris, tetapi juga memperhitungkan dimensi etika dan spiritual. Implementasi gagasan integrasi agama dan sains telah diterapkan dalam sistem pendidikan tinggi Islam di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang lebih interdisipliner. Namun, penerapan konsep ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti paradigma dikotomis yang masih kuat, resistensi terhadap perubahan, serta keterbatasan metodologi dan sumber daya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi yang mencakup penguatan kurikulum berbasis integrasi, peningkatan kapasitas dosen, kolaborasi antar lembaga pendidikan, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Secara keseluruhan, pemikiran M. Amin Abdullah mengenai integrasi agama dan sains memiliki dampak luas dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat. Dengan menerapkan pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta sistem pendidikan yang lebih holistik, inklusif, dan berorientasi pada kemajuan peradaban yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Meskipun masih menghadapi tantangan, konsep ini memberikan arah baru bagi perkembangan ilmu yang lebih harmonis antara aspek spiritual dan rasional, sehingga mampu menjawab tantangan globalisasi dan modernisasi secara lebih bijaksana.

Downloads

Published

2025-04-18

Issue

Section

Articles