Manajemen Kepala Madrasah dalam Pengembangan Program Keagamaan di MTsS Teupin Raya
DOI:
https://doi.org/10.51178/khazanah.v3i2.1949Keywords:
Manajemen, Kepala Madrasah, Program KeagamaanAbstract
MTsS Teupin Raya adalah pendidikan swasta yang berdirinya belum cukip lama tapi sudah bisa di bilang cukup baik dalam bidang pendidikan agama Islam. Dalam karya ilmiah ini peneliti menggunakan pendekatan yang dinamakan dengan pendekatan kualitatif, jenis penelitian yaitu, field research (peneliian lapangan), Kehadiran Peneliti, Penelitian penulis laksanakan di MTsS Teupin Raya lokasinya Di Jl. Lintas Sumatra, Sukon Mesjid, Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh 24161. Data Penelitian, Data Primer, Data Sekunder , Sumber Data Bedasarkan data tadi di atas, sumber data dari penelitian ialah sumber data primer dan sumber data skunder. Teknik Pengumpulan Data Teknik Observasi, Wawancara Dokumentasi Adapula didalam penelitia ini, peneulis mengunakan metode analisis data Miles dan Huberman maksudnya yaitu analisis model interaktif. Analisis datanya berlangsung secara simultan yang juga dilakukan bersamaan dengan suatu proses pengumpulan data dengan alur tahapan: data collection, (pengumpulan data) data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), conclusion drawing and verification (megambil kesimpulan dan verifikasi). Dan pengembangan program keagamaan pada MTsS Teupin Raya juga dapat membantu para siswa-siswi menenangkan pikiran dalam belajar, dan dapat membuat mereka menjadi karakter beriman di masa depan dan menjadikan mereka kepada kehidupan yang lebih baik di masa depan, menjadi orang yang baik terhadap dirinya dan lingkungannya, dan terjauhi dari hal-hal yang di benci Allah dan dilarang Agama. Dalam menjalankan pengembangan program keagamaan tentu saja butuh prattik-praktik, dan praktik yang dilakukan di MTsS Teupin Raya adalah sebagai berikut, Membaca Al-Qur’an. Para siswa diwajibkan membaca Al-Qur’an di waktu pagi sebelum pelajaran di mulai ini sudah menjasi kewajiban yang dilakukan oleh pihak sekolah sepaya tidak ada para siswa yang bolos dalam pelajaran membaca Al-Qur’an. Guna dari membaca Al-Qur’an dapat membuat para siswa-siswi menenangkan akan pikiran dan batinnya serta dapan menambah kecintaan kepada Allah SWT. Shalat Zuhur. Pihak madrasah mewajibkan para siswa untuk melakukan shalat zuhur berjamaah diketika pelajaran sudah selesai baru diperbolehkan pulang. Hal ini dilakukan pihak madrasah guna untuk membuat mereka lebih mengingat akan tuhannya dan melaksanakan kewajiban yang di perintahkan oleh yang maha kuasa. Memperingati hari besar islam. Memperingati hari besar Islam adalah salah satu praktik program keagamaan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Khazanah : Journal of Islamic Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.