Kepemimpinan Ayah Muntasir dalam Mengelola Pendidikan Formal di Pesantren Jamiah Al-Aziziyah Samalanga Bireuen-Aceh
DOI:
https://doi.org/10.51178/khazanah.v3i2.1948Keywords:
Kepemimpinan, Pendidikan Formal, PesantrenAbstract
Pesantren Jamiah Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang mengelola pendidikan formal didalamnya dari jenjang SMP, SMK, Perguruan Tinggi dan pendidikan pesantren. Namun berbeda dengan fenomena di atas yang berjalan secara dinamis kedua jenis pendidikan formal dan non formal. Maka penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang pesantren tersebut dengan judul “Kepemimpinan Ayah Muntasir Dalam Mengelola Pendidikan Formal di Pesantren Jamiah Al-Aziziyah Samalanga Bireuen-Aceh”. Metode penelitian adalah metode kualitatif bersifat deskriptif serta dengan pendekatan implementatif. Penelitian ini dilakukan di Pesantren Jamiah Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh di mulai April 2023 sampai dengan Agustus 2023. Adapun subyek penelitian adalah Kepemimpinan Ayah Muntasir Dalam Mengelola Pendidikan Formal di Pesantren. Informan penelitian antara lain Pimpinan, Wakil Pimpinan, Kepala SMK, Kepala SMP, Kepala Bidang Pendidikan Pesantren, Kepala Bidang Ibadah, Kepala Bidang Kehumasan, guru-guru dan santri-santri. Teknik pengumpulan data meliputi: Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pertama, Kepemimpinan Ayah Muntasir menggambarkan gaya kepemimpinan demokratis-spiritualistik yaitu pimpinan yang ikut berbaur dan berada ditengah-tengah kegiatan dan keberlangsungan pendidikan serta memiliki kharisma yang diwarnai oleh usaha dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif yang berlandaskan keagamaan. Maka perannya dalam proses pendidikan meliputi peran sebagai pengasuh, motivator, edukator, manager, pengambilkeputusan, pencapai tujuan organisasi, teladan dan sebagai supervisor. Kedua, Kendala dan upaya Ayah Muntasir dalam mengelola pendidikan formal di pesantren meliputi kendala internal dan eksternal. Upaya juga sudah dilakukan pada tiap kendala yang dihadapi dalam mengelola pendidikan formal. Semua upaya yang telah ditempuh belum semuanya sukses secara maksimal. Ada beberapa langkah upaya masih dalam tahapan proses penyelesaian.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Khazanah : Journal of Islamic Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.