Faktor-faktor Kenakalan Remaja pada Remaja Usia 13-15 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.51178/jerh.v2i2.2034Keywords:
Kenakalan Remaja, Ekonomi, Pola Asuh, Lingkungan Sekolah, Interaksi Teman SebayaAbstract
Masa remaja, yang mencakup penduduk berusia 10-24 tahun menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), adalah periode penting dalam perkembangan manusia yang sering kali diwarnai dengan ketegangan emosional akibat perubahan fisik dan psikis, serta tekanan sosial. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, remaja di Indonesia berjumlah sekitar 25.09% dari total populasi. Kenakalan remaja menjadi tantangan serius, melibatkan kasus seperti tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, dan kehamilan tidak diinginkan. Studi ini bertujuan mengeksplorasi tren dan jenis kenakalan remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan wawancara dan observasi terhadap tiga remaja berusia 13-15 tahun. Hasil menunjukkan bahwa faktor ekonomi keluarga, pola asuh orang tua, lingkungan sekolah, dan pengaruh teman sebaya berperan signifikan dalam perilaku kenakalan remaja. Kondisi ekonomi rendah memaksa remaja mencari cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara pola asuh yang kurang perhatian atau terlalu otoriter mendorong remaja mencari pengakuan di luar rumah. Lingkungan sekolah yang kurang disiplin dan prestasi akademik rendah juga berkontribusi terhadap kenakalan, dengan pengaruh teman sebaya menjadi pendorong kuat. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja yang sehat dan positif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal of Educational Research and Humaniora (JERH)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.