https://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/issue/feedEducation Achievement: Journal of Science and Research2025-07-09T20:15:06-07:00Pusdikra Teampusdikra@gmail.comOpen Journal Systems<p style="direction: ltr;">Education Achievement: Journal of Science and Research is published three times a year, in October, February, and June. It is a journal in the field of Education, encompassing textual and field studies from various perspectives, Educational Management, Educational Policy, Educational Technology, Educational Psychology, Curriculum Development, and Learning Strategies, as well as contemporary research findings in the field of Education.</p>https://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2494Exploring Senior University Students' Use of ChatGPT and its Perceived Impact on Academic Writing2025-05-13T22:59:06-07:00Ali Abedelqader Ali Zendahali.zenda@yahoo.co.uk<p>This study investigates how senior university students use ChatGPT in academic writing processes and how they perceive its impact on the development of their academic writing skills. Adopting a qualitative approach, semi-structured interviews were conducted via Zoom with a sample of 10 male and female senior university students from 5 Palestinian universities located in the Gaza Strip. The qualitative thematic analysis which was applied with the support of NVivo software identified four key themes, namely: patterns of ChatGPT use, perceived benefits, perceived drawbacks and ethical implications. The data revealed that students mainly use ChatGPT for generating and organizing ideas, checking grammar, structuring arguments, paraphrasing and drafting content. Many students view ChatGPT as a valuable AI tool that enhances efficiency, clarity and coherence. However, a substantial number of the participants reported concerns about reduced creativity and critical thinking, increased overreliance, and, most notably, the weakening of writing autonomy. Other participants also voiced issues related to ethical implications, particularly plagiarism and academic integrity. The results suggest that while ChatGPT could be beneficial when utilized responsibly, it could also represent challenges which may hinder the development of academic writing skills. It was recommended that in order to promote balanced and informed engagement with ChatGPT, the higher educational institutions should establish clear guidelines and integrate digital literacy and ethical AI use into their academic programs.</p>2025-06-14T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Ali Abedelqader Ali Zendahhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2613Efektivitas off the Job Training Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Sekolah2025-06-14T19:50:21-07:00Yuri El Hanif Azwandafarhanattoilah@gmail.comMuhammad Farhan Attoillahfarhanattoilah@gmail.comSrikandi Yudistirafarhanattoilah@gmail.comAfriza Afrizafarhanattoilah@gmail.comKodarni Kodarnifarhanattoilah@gmail.com<p>Education in Indonesia faces challenges in producing human resources that are competitive in the era of globalization. This study aims to evaluate the effectiveness of off-the-job training in improving the competencies of teachers at SMA Negeri 8 Pekanbaru. The methodology used is a qualitative approach with a phenomenological case study, involving semi-structured interviews with three teachers who have participated in the training. Data were collected to understand participants' experiences, the contribution of the training to professional development, and the application of acquired skills. The results indicate that diverse training methods, such as games and simulations, are highly effective in enhancing pedagogical skills and understanding of the material. Participants reported increased student interest and engagement, as well as positive responses to the teaching methods applied. This research emphasizes the importance of continuous training to support teachers' professional development, which in turn will improve the quality of education in Indonesia.</p>2025-06-14T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Yuri El Hanif Azwanda, Muhammad Farhan Attoillah, Srikandi Yudistira, Afriza Afriza, Kodarni Kodarnihttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2614Tantangan dan Solusi Implementasi Budgeting Sekolah yang Efektif dan Efisien2025-06-14T19:57:07-07:00Chelsi Hestivikchelsihestivik05@gmail.comUmi Irianichelsihestivik05@gmail.comMainur Andriyachelsihestivik05@gmail.comSalfen Hasrichelsihestivik05@gmail.comSohiron Sohironchelsihestivik05@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen anggaran dan peningkatan mutu pendidikan dalam kerangka <em>Total Quality Management</em> (TQM). Latar belakang kajian ini berangkat dari pengamatan bahwa dimensi finansial seringkali diabaikan dalam penerapan TQM di lembaga pendidikan, padahal pengelolaan keuangan yang efektif merupakan aspek strategis dalam mendukung pemberdayaan guru dan pencapaian tujuan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan dengan sumber utama buku karya Edward Sallis (1993) serta artikel ilmiah yang relevan. Hasil penelitian mengidentifikasi enam tema utama yang terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu tantangan dan solusi. Tantangan mencakup pengabaian dimensi anggaran, pemberdayaan tanpa sumber daya, dan kendala lingkungan. Sementara solusi meliputi pendelegasian anggaran yang efektif, kolaborasi antara kepala sekolah dan guru, serta strategi anggaran yang tepat. Penelitian ini menekankan pentingnya pelibatan aktif pemangku kepentingan dalam pengelolaan anggaran dan perlunya desentralisasi kewenangan agar proses pendidikan dapat berlangsung lebih inklusif, efisien, dan akuntabel. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam menjembatani kesenjangan antara teori TQM dan praktik pengelolaan sekolah, serta dapat menjadi rujukan bagi kepala sekolah dalam merancang strategi anggaran yang memberdayakan dan berorientasi pada mutu.</p>2025-06-14T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Chelsi Hestivik, Umi Iriani, Mainur Andriya, Salfen Hasri, Sohiron Sohironhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2539Pengaruh Metode Resitasi Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerpen pada Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Momunu Tahun Pelajaran 2024/20252025-05-31T00:39:06-07:00Asni Umarasniumar04@gmail.comSupriyadi Supriyadisupriyadi@ung.ac.idHerson Kadirhersonung@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh keterampilan teks cerpen dilihat dari sebelum dan sesudah diterapkanya metode resitasi kelas XI SMA Negeri 1 Momunu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif mengikuti pendekatan positivisme dengan melibatkan pengunaan intrumen tes keterammpilan serta menghasilkan sebuah tulisan cerpen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang berada dikelas XI a. Analisis penelitian ini menggunakan desain Pra-eksperimen dengan desain penelitian One-group Pretest-Posttets dan analisis data menggunakan uji t test dengan bantuan SPSS tipe 27 nilai signifikan 0,05. Hasil yang didapatkan sebelum diterapkanya metode resitasi terhadap keterampilan menulis teks cerpen memperoleh nilai rata-rata 30,47 dan nilai yang diperoleh peserta didik setelah diterapkanya metode resitasi dengan nilai rata-rata 74,80. Sehingga didapatkan nilai t hitung 0,01 lebih kecil dari nilai t tabel 0,05, maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode resitasi terhadap keterampilan menulis teks cerpen kelas XI SMA Negeri 1 Momunu.</p>2025-06-14T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Asni Umar, Supriyadi Supriyadi, Herson Kadirhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2572Analisis Kelayakan Nonisi Buku Bahasa Indonesia Kawan Seiring untuk Sekolah Dasar Kelas III Berdasarkan Standar BSNP2025-06-08T19:25:34-07:00Gita Indrianigitaindriani26@students.unnes.acPanca Dewi Purwatigitaindriani26@students.unnes.ac.idAdelia Azizahgitaindriani26@students.unnes.ac.idIzza Hamidahgitaindriani26@students.unnes.ac.idMuh. Azriel. I. Ngitaindriani26@students.unnes.ac<table width="567"> <tbody> <tr> <td width="435"> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengaanalisis buku ajar bahasa Indonesia yang sesuai dengan standar BSNP dari segi kelayakan isi/materi, kelayakan kebahasaan, kelayakan penyajian dan kelayakan kegrafikan pada buku bahasa Indonesia kelas III. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis studi pustaka dengan sumber data primer dari buku bahasa Indonesia kelas III terbitan Kemendikbud tahun 2022. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan sebagai metode pengumpulan data dan digabungkan dengan analisis deskriptif sebagai metode analisis. Sehingga, teknik analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah <em>content analysis</em>. Hasil dari penelitian ini, aspek kualitas isi materi menunjukkan kesesuaian yang baik dengan Capaian Pembelajaran (CP) yang akan dicapai. Kemutakhiran materi menunjukkan kemutakhiran yang kuat terutama dari segi konten dan pendekatan. Aspek kelayakan penyajian, konten disajikan yang interaktif dan relevan membuat siswa lebih terarah dan termotivasi untuk belajar. Aspek kualitas bahasa keakuratan struktur bahasa lugas dan mudah di pahami sesuai dengan audiens yang dituju yaitu siswa sekolah dasar. Pada aspek kelayakan grafis, buku ini sudah memenuhi standar dalam aspek ukuran buku, desain sampul dan desain isi.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-06-23T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Gita Indriani, Panca Dewi Purwati, Adelia Azizah, Izza Hamidah, Muh. Azriel. I. Nhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2602Unheard Voices in Adaptive Classrooms Exploring Emotional Narratives of Children with Special Needs2025-06-12T19:49:25-07:00Maisura Maisuramaisuraalfatih@gmail.comMuakhir Syah Putrabkdmuakhirsyahputra@gmail.com<p>In the past decade, the global attention to inclusive education has driven structural transformations in learning systems, including in adaptive classrooms. However, even though physical and curricular access is expanding, the emotional voice of children with special needs (CWSN) is still often ignored in the empirical discourse of education. This qualitative research aims to explore and elevate the emotional narrative of CWSN in the context of an adaptive inclusive class. Using a phenomenological approach, data were collected through non-invasive observational techniques combined with journals of teacher reflection and children's creative expression (such as free images and stories) from 12 children aged 7–11 years in three inclusive primary schools. The results show that although adaptive classes have provided structural accommodation, the response to the emotional needs of CWSN is still inadequate. Some of the key themes that emerge in children's narratives include feelings of silence, fragile attachment, and the occasional happiness—suggesting that true inclusion cannot be achieved through physical adjustment alone, but rather requires deeper affective and relational engagement. This research makes an important contribution to the inclusive education literature by emphasizing the importance of emotional literacy, recognition of children's voices, and affectively responsive pedagogy as an integral part of inclusive classroom design. The implications of this study confirm the need for teacher training that places the emotional aspect at the center of a participatory culture and inclusive learning for all learners.</p>2025-06-23T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Maisura Maisura, Muakhir Syah Putrahttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2398Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMK Negeri 1 Waibakul2025-03-21T14:55:58-07:00Ina Rambu Habatiahmadsallul07@gmail.comDarius Imanuel Waduinarambu21@gmail.comElsy S Hana Taunuinarambu21@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning(PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di kelas XI TKJ SMK Negeri 1 Waibakul. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen yang menggunakan one group pretest- post design. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 1 Waibakul, dengan sampel penelitian yaitu kelas XI sebagai kelas eksperimen. Instrumen digunakan yaitu pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sebanyak 3 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, taraf signifikasi, dan uji hipotesis. Hasil pengolahan data mennjukan nilai rata-rata posttest yaitu 81.81 lebih besar dari pada nilai rata-rata pretest yaitu 57,03. Pengujian hipotesis dengan uji z menunjukan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka Ha diterima. Disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning(PBL) berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 1 Waibakul.</p>2025-06-23T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Ina Rambu Habati, Darius Imanuel Wadu, Elsy S Hana Taunuhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2641Students’ Perception About Intercultural Competence (IC) in English Speaking Class2025-06-18T14:56:39-07:00Maria Kristina Mitemite.kristina@gmail.comHeribertus Binawanbinmail.fortune@gmail.com<p>This research aims to find out students' views on intercultural competence in learning English speaking. This competence is seen as a fundamental aspect in building effective cross-cultural communication, especially in the context of foreign language learning. The research utilized mixed methods, involving 30 second semester students from Universitas Mercu Buana Yogyakarta who were enrolled in Speaking course. Data collection was conducted through an intercultural competence questionnaire, semi-structured interviews in Focus Group Discussions, direct classroom observations, as well as open-ended questions.From the quantitative results, it was found that students have a high level of cultural awareness and openness, but their cultural knowledge and cross-cultural communication skills are still classified as moderate to low. Meanwhile, qualitative data analysis showed that students understood the importance of cultural insights to support speaking skills, but they felt that the learning process had not fully supported the development of intercultural competence optimally.Based on these findings, this study recommends that cultural elements be integrated more deeply in the teaching of speaking, so that students can be better prepared to face the challenges of global communication. The findings of this study are expected to be a reference in the development of intercultural competence-based English language learning curriculum in higher education.</p>2025-06-26T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Maria Kristina Mite, Heribertus Binawanhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2685The Use of Tag Question in a Fairy Tale2025-06-26T21:07:30-07:00Beby Ariani Harahapbebyarianihrp00@gmail.comSerli Br Padangbebyarianihrp@gmail.comDian Rizka Auliabebyarianihrp@gmail.comYani Lubisbebyarianihrp@gmail.com<p>This study examines the use of tag questions in fairy tale dialogues, specifically in the story <em>Why Doesn’t the Rabbit Have a Long Tail?</em>, motivated by the limited research on this linguistic phenomenon in contemporary children’s literature. The objectives are to identify the forms of tag questions, analyze their communicative functions in character interactions, and explore their impact on meaning conveyance, character development, and narrative dynamics. Employing a qualitative descriptive method with a library research approach, data were collected from the fairy tale text and supported by relevant academic sources, then analyzed pragmatically and syntactically to gain a comprehensive understanding of tag question usage. Based on the analysis of the fairy tale, it was found that the explicit use of formal tag questions is very limited, appearing only around four to five times. However, reflective questions functioning similarly are more prevalent and play a crucial role in expressing the protagonist’s inner conflict, fostering emotional engagement with readers, and reinforcing the moral message of the story. Therefore, tag questions and reflective interrogatives serve as effective linguistic strategies that enrich dialogue, enliven characters, and make the narrative more interactive and meaningful. This provides important contributions to linguistic studies in literature and benefits writers and educators in children’s literature.</p>2025-06-26T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Beby Ariani Harahap, Serli Br Padang, Dian Rizka Aulia, Yani Lubishttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2625Penyusunan Rencana Kegiatan Bercerita pada Anak Usia Dini2025-06-16T19:43:27-07:00Lasmaroha Sitompullasmarohasitompulspdi@unisu.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dalam penyusunan rencana kegiatan bercerita pada anak usia dini. Latar belakang dilakukannya penelitian ini bermula dari kurangnya pengetahuan guru dalam mempersiapkan dan menyusun rencana kegiatan, padahal dalam merancang dalam kegiatan bercerita dapat mendukung kreativitas guru dan menyampaikan isi pesan dari cerita tersebut agar memberikan pengetahuan kepada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan berupa artikel ilmiah yang relevan. Adapun hasil penelitian ini mengidentifikasi penyusunan rencana kegiatan bercerita pada anak usia dini berupa implikasi metode bercerita terhadap perkembangan bahasa anak, keterampilan yang harus dimiliki guru dalam bercerita pada anak, dan tahapan-tahapan penyusunan kegiatan bercerita pada anak usia dini. Sehingga dengan adanya penyusunan kegiatan bercerita dapat menyampaikan isi pesan bermakna dan dapat meningkatkan aspek perkembangan pada anak usia dini. Temuan ini memberikan kontribusi dalam menghubungkan teori dan praktik dalam kegiatan bercerita untuk anak usia dini, sehingga dapat menjadi rujukan bagi lembaga sekolah lainnya dalam merancang kegiatan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.</p>2025-06-26T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Lasmaroha Sitompulhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2714Keefektifan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika2025-07-06T01:23:45-07:00Juli Asmida Rambejuliasmida46@gmail.comErika Erikajuliasmida46@gmail.com<p>The background that drives this research is the results of students' mathematical problem solving abilities which are still low and there are still many students who have not reached the KKM of 65 and the use of learning models that are less varied is the reason for researchers to carry out research in class V of Almusabbihin Elementary School The objectives in this study are This study aims to determine (1) the average class value of the mathematical problem solving ability of grade V students of Almusabbihin Elementary School reaches 65. (2) The mathematical problem solving ability of students who are given the RME learning model is better than before treatment. This type of research uses experimental research methods with Pre Experimental Design One-Group Pretest-Posttest Design. The study population was all fifth grade students of Almusabbihin Elementary School. The sample taken was 34 fifth grade students of Almusabbihin Elementary School using purposive sampling technique. Data collection instruments used math problem solving ability test instruments and observation sheets. Data analysis used, quantitative analysis of the right one-party t test. The calculation results obtained, the average class value of the mathematical problem solving ability of fifth grade students of Almusabbihin Elementary School reached KKM 65 as evidenced by the average initial score of 34.12 to 76.32 and classical learning completeness of 0% to 88.24%, there was a higher increase in postest scores than pretest scores. Students' math problem solving ability is better than before with a tcount of 12.358> ttable of 1.997. So, the Realistic Mathematics Education (RME) learning model is effective on mathematical problem solving of fifth grade elementary school students.</p>2025-07-06T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Juli Asmida Rambe, Erika Erikahttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2660Evaluasi Metode Zenius Learning Melalui Program Duta Inovatif Indonesia dalam Membangun Self Confidence Siswa2025-06-23T06:52:06-07:00Aulia Dian Miranda210213011@student.ar-raniry.ac.idDesi Arlianidesiarliani.ftk@ar-raniry.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi metode Zenius Learning dalam Program Duta Inovatif Indonesia dalam membangun Self Confidence siswa. Metode ini menggabungkan pembelajaran mandiri kolaboratif secara daring (80%) dan luring (20%) melalui pelatihan, penugasan harian, dan proyek sosial., Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis evaluatif untuk mengkaji secara mendalam penerapan metode Zenius Learning dalam Program Duta Inovatif Indonesia. dengan teknik wawancara mendalam dengan pendiri metode Zenius Learning dan alumni program, dokumentasi, serta penyebaran angket sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zenius Learning dipahami sebagai pendekatan yang fleksibel, bermakna, dan memberikan ruang ekspresi serta pertumbuhan kepercayaan diri siswa. Mayoritas siswa merasakan adanya perubahan positif dalam cara mereka menampilkan diri, mengambil peran sosial, dan berinteraksi di ruang digital maupun nyata. Penelitian ini menyoroti pentingnya dukungan fasilitator dan ruang refleksi sebagai bagian dari keberhasilan metode tersebut dalam membangun Self Confidence secara berkelanjutan.</p>2025-07-06T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Aulia Dian Miranda, Desi Arlianihttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2661Efektifitas Teknik Modeling untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa SMPN 3 Ingin Jaya2025-06-23T06:56:38-07:00Raizan Akhyariadi90213053@student.ar-raniry.ac.idWanty Khairawanty.khaira@ar-raniry.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik modeling dalam meningkatkan interaksi sosial siswa di SMPN 3 Ingin Jaya. Interaksi sosial merupakan aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk di lingkungan sekolah, yang berdampak pada kemampuan siswa dalam bekerja sama, menghargai pendapat, dan beradaptasi dengan lingkungan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimen one-group pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen utama yang digunakan adalah angket interaksi sosial yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan teknik modeling dalam layanan konseling kelompok. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji Paired-Sample T-Test untuk melihat perbedaan signifikan antara skor pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik modeling efektif dalam meningkatkan interaksi sosial siswa, yang ditandai dengan peningkatan skor interaksi sosial setelah diberikan perlakuan. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan teknik modeling dalam layanan bimbingan dan konseling kelompok dapat menjadi alternatif strategis untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik di lingkungan sekolah.</p>2025-07-06T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Raizan Akhyariadi, Wanty Khairahttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2683English Teachers’ Perceptions of The Role of Visual Literacy in Students’ Reading Comprehension2025-06-26T02:07:39-07:00Dhesta Fitrianadhestaftr@gmail.comPradnya Permanasaripradnyaronita@gmail.com<p>This study investigates how English teachers perceive the role of visual literacy in students' reading comprehension at SMA Negeri 2 Batang. The background of this study stems from the challenges faced by students in understanding complex English texts and the limited use of visual media in teaching by teachers. The purpose of this study is to determine how teachers apply visual literacy in teaching, as well as to understand their views on the benefits and challenges faced. Using a qualitative approach and case study method, data was collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The results of the study indicate that visual literacy, such as images, videos, and infographics, can significantly improve students' comprehension and motivation to learn. The teachers stated that the use of visual media helps students connect text with context, enriches learning experiences, and fosters reading interest. However, its implementation still faces several challenges, such as time constraints, facilities, and teachers' skills in selecting and integrating visual media effectively into teaching materials. Therefore, appropriate training for teachers and balanced learning strategy planning are needed so that visual literacy can be used not merely as an addition but as an integral part of the reading-learning process. With proper management, the integration of visual literacy can strengthen students' overall English literacy skills.</p>2025-07-06T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Dhesta Fitriana, Pradnya Permanasarihttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2715Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Etos Kerja Guru SMK Swasta se Kecamatan Medan Tembung2025-07-06T01:46:32-07:00Nurul Ajima Ritonganurulajima@unusu.ac.idAbdul Hobirnurulajima@unusu.ac.id<p>Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh peran guru dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu guru diharapkan memilik etos kerja yang baik. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika kerja, guru bekerja dengan tulus dan ikhlas, semata-mata untuk kepentingan khalayak umum, Bangsa, dan Agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap etos kerja guru SMK swasta Se Kecamatan Medan Tembung, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional dengan metode survey, populasi sebanyak 132 orang dengan sampel 30% yaitu 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kepuasan kerja dan etos kerja guru SMK swasta se Kecamatan Medan Tembung dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,637. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka etos kerja guru juga cenderung tinggi. Dan nilai koefisien determinasi yang diperoleh dari r<sup>2</sup> (0,637)<sup>2</sup> adalah 0,406. Hal ini berarti pengaruh kepuasan kerja terhadap etos kerja guru adalah 0,406 x 100% = 40,6 %. Artinya kepuasan kerja memberikan sumbangan sebesar 40,6 % terhadap etos kerja guru.</p>2025-07-06T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Nurul Ajima Ritonga, Abdul Hobirhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2673Tahapan Sampling dalam Penelitian Ilmiah pada Pembelajaran Metodologi Penelitian2025-06-24T17:50:39-07:00Siti Khayroiyahsitikhayroiyah@umnaw.ac.idIrma Melatiadindadwikartika04@gmail.comFebi Ameliafebiameliaa26@gmail.comFany Hartantifanyhartanti7@gmail.comPutri Ayu Fatmawatiputriayufatm@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan sampling dalam konteks penelitian ilmiah, khususnya dalam pembelajaran metodologi penelitian. Sampling merupakan langkah krusial dalam tahapan penelitian yang sangat mempengaruhi validitas dan generalisasi hasil penelitian. Dalam pembelajaran metodologi penelitian, pemahaman yang tepat tentang teknik sampling sangat penting untuk menghasilkan data yang representatif dan minim bias. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai tahapan dalam proses sampling, termasuk penentuan populasi, pemilihan sampel, serta teknik-teknik sampling seperti sampling acak, sampling stratifikasi, dan sampling kluster. Setiap teknik dibahas dalam konteks kelebihan dan kekurangannya, serta relevansinya terhadap jenis penelitian yang berbeda, seperti penelitian kuantitatif, kualitatif, dan eksperimen. Penelitian ini juga mengeksplorasi tantangan yang dihadapi peneliti dalam memilih teknik sampling yang tepat dan dampaknya terhadap hasil penelitian. Temuan dari analisis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembelajaran metodologi penelitian, sehingga peneliti dan mahasiswa dapat memahami pentingnya pemilihan teknik sampling yang sesuai dalam setiap tahapan penelitian.</p>2025-07-06T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Siti Khayroiyah, Irma Melati, Febi Amelia, Fany Hartanti, Putri Ayu Fatmawatihttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2668The Effectiveness of Verb Relay Race in Enhancing Tenth Grade Students’ Mastery of Irregular Verbs at SMA N 1 Wiradesa2025-06-24T05:57:08-07:00Arina A'malanaarinaamalana7@gmail.comIda Ayu Panuntunayyu_idda@yahoo.com<p>Many high school students face difficulties in mastering irregular verbs due to their inconsistent pattern and traditional method which was less engaging for the students. Traditional methods often rely on memorization and repetition, which tend to decrease the students’ motivation and engagement. The aim of this research is to find out whether the Verb Relay Race can improve the students’ mastery of irregular verbs. This research used a quasi-experimental method with pre-test and post-test in both experimental class, who received the Verb Relay Race method, and control class, who was received traditional method. The sample of this research was 61 students of class X.5 and X.7 at SMA N 1 Wiradesa. The research instrument was a fill-in-the-blank test consisting of 15 validated and reliable questions. Descriptive statistics and paired sample t-test were used to analyzed the data using SPSS. The result of the research showed that the experimental class gain score from the average score 48.5 to 74.7, showing a significance improvement in students’ mastery of irregular verbs. Moreover, the students showed a positive attitude through the game in learning irregular verbs, stating that the method was more enjoyable and less stressful. These findings suggested that the Verb Relay Race is fun and effective method for enhancing grammar proficiency, especially irregular verbs in EFL classrooms.</p>2025-07-06T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Arina A'malana, Ida Ayu Panuntunhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2681Penggunaan Desain Model Pembelajaran Assure Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih di Sekolah Tahfidz2025-06-25T19:48:59-07:00Eka Bayu Syahputrabayueka412@gmail.comSan Putrasanputra@insan.ac.id<p>Fiqh learning in tahfidz institutions often faces challenges such as low student participation and understanding due to monotonous teaching approaches. This study aims to describe the implementation of the ASSURE instructional design model based on multimedia to improve fiqh learning outcomes at the Tahfidz Quran Foundation Raudhatul Hasanah Mulyorejo. This research employed a qualitative field research approach, with data collected through observation, interviews, and documentation. The subjects consisted of one fiqh teacher and 20 tahfidz students selected purposively. The findings indicate that the use of interactive multimedia, such as animated videos and the Kahoot quiz application, effectively enhances conceptual understanding of fiqh, encourages active participation, and creates a more engaging learning environment. Students showed increased interest, greater involvement, and improved ability in religious practice. This approach also supported teachers in delivering material in a more structured and engaging manner. These results suggest that integrating technology into religious learning can serve as an innovative and effective alternative in Islamic educational settings, particularly in tahfidz schools.</p>2025-07-11T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Eka Bayu Syahputra, San Putrahttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2722The Characteristics or Preparation? the Most Influential Factor in Speaking Performance for ESP Students2025-07-08T06:06:21-07:00Masrurotul Ajizamasrurotul_ajiza@lecturer.itn.ac.id<p>This study aimed to explore the most influential factor in the speaking performance of students in English for Specific Purposes (ESP) classes. Interestingly, the participants had never previously received specific instruction or materials related to speaking performance. Despite this, their speaking abilities varied considerably. The study involved 25 students from the Civil Engineering department, most of whom are members of Generation Z and are naturally familiar with using technology to support their learning. This study is urgently needed to raise students’ awareness that relying solely on personal characteristics, particularly introverted tendencies, may not be sufficient to achieve successful speaking performance in public settings. This research sought to answer three key questions: (1) What student characteristics most influence the speaking performance of ESP students in engineering classes? (2) How does students' preparation before speaking activities impact their speaking performance? and (3) Which factor has a greater influence on ESP students' speaking performance: personal characteristics or preparation? Data were collected through class observation. The findings indicated that extroverted characteristics appeared to help students manage their speaking performance more confidently. However, despite showing fluency, many students struggled to develop communication depth. This study was limited to one ESP class in the Civil Engineering department. Future studies are encouraged to explore this topic in different fields, across larger samples, and with students who have varying levels of prior exposure to speaking instruction.</p>2025-07-11T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Masrurotul Ajizahttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2726Integrasi Cerita Rakyat Aceh dalam Pendidikan Kebangsaan Anak: Kajian Kontekstual di Sekolah Dasar Wilayah Bekas Konflik2025-07-09T20:15:06-07:00Rita Zahraritazahra277@gmail.comMuhammad Iqbaliqbal@unimal.ac.idIsfiana Nursariisfiananursari@uinsuna.ac.id<p style="font-weight: 400;">Aceh merupakan wilayah pascakonflik yang masih menyimpan kompleksitas identitas lokal dan nasional. Generasi anak usia sekolah dasar di wilayah bekas konflik menunjukkan kerentanan terhadap paparan paham bertentangan dengan keutuhan NKRI yang tersebar melalui narasi digital maupun transmisi budaya informal. Kajian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak akan strategi pendidikan kebangsaan yang kontekstual, khususnya melalui pemanfaatan cerita rakyat sebagai media pembelajaran nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana cerita rakyat Aceh terintegrasi dalam pembelajaran kebangsaan di sekolah dasar serta bagaimana potensi cerita tersebut dalam memperkuat identitas nasional anak tanpa mengabaikan akar budaya lokalnya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dengan guru dan kepala sekolah, serta analisis dokumen kurikulum dan bahan ajar pada lima sekolah dasar di Kabupaten Pidie dan Aceh Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi cerita rakyat Aceh dalam pembelajaran masih bersifat sporadis, tidak terstruktur, dan belum didukung oleh panduan pedagogis yang kuat. Mayoritas guru mengandalkan buku teks nasional yang minim konteks lokal, sementara cerita rakyat seperti Hikayat Prang Sabi, Cut Nyak Dhien, dan Malem Dagang hanya muncul sebagai sisipan informal. Temuan ini mengindikasikan perlunya pengembangan model pembelajaran kebangsaan berbasis cerita lokal yang valid, terstruktur, dan diterima oleh komunitas pendidikan di Aceh.</p>2025-07-11T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Rita Zahra, Muhammad Iqbal, Isfiana Nursarihttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2701Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Melalui Model Concept Sentence Berbantuan Clue Card Siswa Kelas 2 SD Muhammadiyah Birrul Walidain2025-07-05T02:16:04-07:00Ayu Atikaayuatika76@gmail.comImaniar Purbasariayuatika76@gmail.comJamaluddin Kamalayuatika76@gmail.com<p>Permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran menulis di kelas 2 SD Muhammadiyah Birrul Walidain adalah masih rendahnya keterampilan siswa dalam menyusun kalimat sederhana. Siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan, memilih kata yang tepat, serta menggunakan ejaan dan tanda baca dengan benar. Kondisi ini menyebabkan hasil tulisan siswa belum sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis kalimat melalui penerapan model <em>Concept Sentence</em> berbantuan <em>Clue Card</em>. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 23 siswa kelas 2 Capella SD Muhammadiyah Birrul Walidain. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis siswa, ditandai dengan peningkatan persentase ketuntasan belajar dari 69,5% pada siklus I menjadi 82,6% pada siklus II. Penerapan model <em>Concept Sentence</em> berbantuan <em>Clue Card</em> terbukti efektif dalam membantu siswa menyusun kalimat secara terstruktur dan bermakna. Model ini juga sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa sekolah dasar yang masih berada pada tahap operasional konkret.</p>2025-07-18T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Ayu Atika, Imaniar Purbasari, Jamaluddin Kamalhttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jsr/article/view/2724Penerapan Teori Tiademen dan Miller di MAN 1 Medan2025-07-08T20:56:07-07:00Nurul Ulyanurululya96mei@gmail.comDyan Rahmaito SiregarDyanrahmaitosiregar@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan prestasi belajar dalam mengambil keputusan karir pada seseorang. Latar belakang dilakukannya penelitian ini dikarenakan fakta menunjukkan bahwa, masih banyaknya siswa Sekolah Menengah Atas yang masih bingung terkait penentuan karir masa depannya, sehingga berdampak pada jurusan yang akan diambil setelah menyelesaikan pendidikan Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kajian pustaka dengan proses pengumpulan datanya dari buku, jurnal dan sumber yang lain. Penerapan teori yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan ini, diharapkan agar siswa lebih bijak dalam mengambil keputusan yang tepat terkait karir yang akan menereka tekuni setelah menyelesaikan pendidikan, sesuai dengan bakat dan minat masing-masing siswa. Menentukan dan mempersiapkan karir merupakan salah satu tujuan hidup yang dianggap penting bagi setiap orang. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh Locus of Control dan Gender Roles terhadap pengambilan keputusan karir.</p>2025-07-18T00:00:00-07:00Copyright (c) 2025 Nurul Ulya, Dyan Rahmaito Siregar