Upaya Meningkatan Profesionalme Guru Melalaui Kegiatan Supervisi Klinis Di SD Negeri 101793 Patumbak II Kec.Patumbak Kab.Deli Serdang

Authors

  • Sahro SD Negeri 101793 Patumbak II

Keywords:

Supervisi Klinis, Kompetensi Profesional, Guru

Abstract

Supervisi klinis merupakan bimbingan profesional yang diberikan kepada guru berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang sistematis, dan merupakan upaya perbaikan keterampilan mengajar yang dapat meningkatkan kompetensi profesional guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program supervisi klinis, tahapan-tahapan pelaksanaan supervisi klinis, dan faktor pendukung serta penghambat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah: dewan guru. Hasil penelitian adalah: (1) program supervisi klinis di SDN 101793 Patumbak II Kec.Patumbak  disusun berdasarkan permasalahan yang timbul dan permintaan dari guru, program dibuat pada saat guru meminta untuk disupervisi klinis. Bentuk program yang dibuat dalam bentuk permanen, berupa prosedur resmi, cacatan jadwal pelaksanaan, serta instrumen supervisi klinis; (2) tahapan pelaksanaan supervisi klinis untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SDN 101793 Patumbak II Kec.Patumbak dilakukan dari tahapan awal, yang dimulai dengan menciptakan hubungan baik, menentukan jadwal sampai dengan menyusun instrumen, kemudian baru dimulai observasi kelas, dimana supervisor akan melaksanakan supervisi klinis dengan instrumen serta ketentuan yang telah disepakati dengan guru, dan mencatat segala hal yang terjadi selama proses supervisi klinis berlangsung, kemudian dilanjutkan dengan tahapan umpan balik, supervisor kembali menguatkan tekad dan motivasi guru serta menanyakan perasaan guru setelah observasi, menerangkan hasil supervisi serta menyimpulkan hal yang telah dicapai, serta memotivasi guru untuk melanjutkan supervisi klinis pada kesempatan berikutnya; dan (3) faktor pendukung pelaksanaan supervisi klinis adalah: adanya kemauan serta motivasi, supervisi klinis dilakukan untuk mengatasi kekurangan guru, adanya inovasi, kepala sekolah sangat maksimal dalam menjalankan program supervisi klinis. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya supervisi klinis, waktu yang tidak mencukupi, guru kurang bersemangat, perbedaan kualitas dan motivasi dalam mengajar, guru sering lupa metode dan media ajar, dan kondisi guru yang heterogen.

Downloads

Published

2022-07-23

Issue

Section

Articles