Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Bermain Konstruktif Menggunakan Kertas Kokoru Kelompok B Di TK Santa Lusia Sei Rotan T.A 2021-2022
DOI:
https://doi.org/10.51178/cjerss.v3i4.654Keywords:
Peran Komunikasi Organisasi, Kinerja GuruAbstract
Perkembangan motorik adalah perkembangan yang terjadi pada anak yang meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan yang menggunakan otot besar, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih sedangkan Perkembangan motorik halus merupakan kemampuan anak dalam melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menciplak, menulis, meronce, menempel. Adapun tujuan yang diinginkan peneliti yaitu untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini Kelompok B di TK Santa Lusia Sei Rotan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas(PTK) dengan dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sumber data utama peneliti yaitu anak berjumlah 15 orang, anak laki-laki 6 orang dan anak perempuan 9 orang Kelompok B di TK Santa Lusia Tahun Ajaran 2021-2022. Berdasarkan hasil peneliti diketahui bahwa perkembangan motorik halus anak usia din kelompok B TK Santa Lusia Sei Rotan dapat dapat berkembang dengan baik setelah dilakukan tindakan dengan melaksanakan kegiatan seperti menggulung, menggunting dan menempel kertas kokoru. yang dilaksanakan dalam dua siklus. Kegiatan pembelajaran dengan mengunakan kertas kokoru yang dilakukan di kelompok B TK Santa Lusia Sei Rotan Tahun Ajaran 2021-2022 dilakukan dengan perencanaan dan pelaksanaan yang matang dalam membentuk kertas kokoru menjadi tempat mainan pensil dan bentuk boneka. Kegiatan ini sangat menarik perhatian bagi anak usia dini dengan warna dan bentuk kokoru yang bervariasi. Selanjutnya terjadi bahwa, peningkatan mototik halus anak usia dini di TK Santa Lusia Sei Rotan bertahap, dimana sebelum melakukan kegiatan menggulung, menggunting dan menempel kertas kokoru masih belum berkembang dengan pencapaian 0%, dengan kreteria sangat kurang. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I perkembangn motorik anak mencapai 70% dengan karateria tinggi dan pada tindakan siklus ke II semakin meningkat mencapai 80% dengan karateria sangat tinggi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.