Penerapan Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching & Learning) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Peserta didik Kelas XI- TKR 1 (Teknik Kendaraan Ringan) Pada Mata Pelajaran Merawat dan Memperbaiki Sistem Bahan Bakar Bensin (Karburator A
DOI:
https://doi.org/10.51178/cjerss.v3i2.632Keywords:
PTK, stretagi pembelajaran CTL, keaktifan dan hasil belajar Peserta DidikAbstract
Penelitian ini dilakukan mempunyai beberapa tujuan. Pertama bertujuan untuk merancang pembelajaran pada mata pelajaran merawat dan memperbaiki system bahan bakar bensin (karburator arus naik turun) menggunakan strategi pembelajaran CTL. Kedua bertujuan menerapkan strategi pembelajaran CTL pada mata pelajaran merawat dan memperbaiki sistem bahan bakar bensin (karburator arus naik turun). Ketiga bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Peserta didik menggunakan strategi pembelajaran CTL. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, pada proses pembelajarannya menerapkan strategi pembelajaran CTL. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap, yaitu planning, acting, observing, dan reflecting. Sasaran penelitian ini adalah Peserta didik kelas XI-TKR1 SMK Negeri 2 Padangsidimpuan dengan jumlah 30 Peserta didik pada mata diklat sistem merawat dan memperbaiki system bahan bakar bensin (karburator arus naik turun). Sistematika pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 2 siklus, planning siklus I berdasarkan obervasi pra penelitian, acting di kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran CTL, observing keaktifan belajar Peserta didik yang diamati oleh seorang observer dan hasil belajar Peserta didik selama penerapan strategi pembelajaran CTL kemudian reflecting hasil penelitian pada siklus I. Planning siklus II disusun berdasarkan reflecting siklus I, acting dikelas dengan menerapakan strategi pembelajaran CTL, observing keaktifan belajar Peserta didik yang diamati oleh seorang observer dan hasil belajar Peserta didik selama penerapan strategi pembelajaran CTL kemudian reflecting hasil penelitian pada siklus II. Aspek keaktifan Peserta didik yang diamati oleh seorang observer meliputi memperhatikan penjelasan guru, menanyakan materi yang belum dipahami, merespon/menjawab pertanyaan, mendengarkan penjelasan guru, menyalin/mencatat materi, dan memecahkan/menjawab permasalahan. Keaktifan belajar Peserta didik diamati melalui observasi langsung ke dalam kelas pada saat proses belajar dan mengajar berlangsung, sedangkan prestasi belajar Peserta didik diukur dengan melaksanakan pre test pada awal pertemuan dan mengadakan post test pada akhir pertemuan. Data dianalisis melalui tahapan paparan data dan penyimpulan hasil. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada mata diklat sistem merawat dan memperbaiki system bahan bakar bensin (karburator arus naik turun) dengan penerapan strategi pembelajaran CTL, persentase keaktifan peserta didik pada saat proses pembelajaran adalah sebesar 53,33 %, ini termasuk dalam kategori kurang. Persentase rata-rata keaktifan peserta didik mengalami kenaikan pada siklus I sebesar 12,89% sehingga nilai rata-rata keaktifan peserta didik menjadi 67,22 %, nilai tersebut masih dalam kategori cukup. Sikus II kembali mengalami kenaikan sebesar 16,94 % yaitu nilai rata-ratanya menjadi 84,17% dan nilai rata-rata tersebut sudah dalam kategori baik. Hasil rata-rata hasil tes akhir pada siklus I lebih baik bila dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar pada pra penelitian, yaitu dari meningkat dan rata-ratanya 61,33 menjadi 65,83. Nilai rata-rata pada siklus I belum memenuhi standar minimal. Rata-rata hasil tes akhir pada siklus II meningkat lagi menjadi 80,33.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.