Konsep Pembentukan Akhlakul Mahmudah Melalui Dzikir Menurut Komunitas Tarekat Syattariyah Jamaah Surau Al-Izzah Jalan Bromo Medan
DOI:
https://doi.org/10.51178/cjerss.v2i4.294Keywords:
Tarekat, Zikir, AkhlakAbstract
Penelitian ini mengkaji tentang konsep pembentukan akhlakul mahmudah memalui zikir menurut komunitas tarekat syattariyah surau al-izzah jalan bromo medan untuk mengetahui tata cara pelaksanaan zikir tarekat syattariyah dan untuk mengetahui fungsi zikir dalam membentuk akhlakul mahmudah dan mengetahui bagaimana pengalaman komunitas tarekat syattariyah di surau Al-izzah medan denai tentang berzikir. Berzikir dapat memberikan nutrisi kepada hati yang lara akibat terlena dengan dunia.berkhalwat dan uzlah sesuai yang terdapat dalam tarekat merupakan salah satu cara untuk membatasi hati dari kehidupan dunia yang memabukkan .zikir dalam artiyaan mengingat Allah Swt dapat dilakukan dengan kapan saja dan dimana saja baik secara lisan mauoun dalam hati.pada hakikatnya zikir adalah perbuatan hati.zkir merupakan sebuah kesadaran spiritualsebuah kesaran yang menghasilkan kenikmatan dan sadar tidak pantasnya berperilaku tidak baik. Untuk mencapai tujuan tersebut para ahli tasawuf menyarankan para ahli tasawuf menyarankan agar manusia selalu berupanya untuk memperbaiki akhlaknya dengan cara melatih diri dengan menempuh jalan tarekat. Tarekat adalah sebuah jalan untuk menempuh dunia tasawuf agar dekat dengan allah.senantiasa memperbaiki diri (akhlak) yang zahir dan batin dan menjujung perintah Allah SWT menurut kadar masing-masing.dalam tarekat ada beberapa amalan cara untuk mendekatkan diri kepada allah dengan cara zikir rabitah,suluk,Riyadh,tafakur,uzlah muraqabah,amalan zikir ini menjadi pusat perhatian bagi pengamal tarekat karena zikir sebagai penyucian diri dari tahapan takhali untuk itu zikir sebagai bentuk usaha mensucikan diri dari hal-hal tercela sehingga bisa sedekat mungkin dengan Allah SWT.