Upaya Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Agama Kristen Dengan Metode Mind Map di Kelas X IPS-2 SMA Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2019/2020
Keywords:
Minat Belajar, Pendidikan, Mind MapAbstract
Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik, agar dalam keterbatasan situasi dan kondisi pembelajaran PAK disekolah negeri siswa tetap antusias dan penuh ketekunan. Model Pembelajaran Mind Map telah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran PAK di Kelas X IPS-2 semester 1 SMA Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2019/2020, hal ini terbukti bahwa: (a) Telah terjadi peningkatan frekwensi aktivitas belajar siswa pada kategori Sangat Aktif dari 4 orang (11,76 %) pada siklus I, meningkat menjadi 12 orang (35.29 %) pada siklus ke II . (b) Telah terjadi peningkatan frekwensi aktivitas belajar siswa pada kategori Aktif dari 8 orang (23.53 %) pada siklus I, meningkat menjadi 10 orang (47.06 %) pada siklus ke II. (c) Telah terjadi pengurangan frekwensi aktivitas belajar siswa pada kategori Kurang Aktif dari 12 orang (35.29 %) pada siklus I berkurang menjadi 6 orang (17.65 %) pada siklus ke II. (d) Telah terjadi pengurangan frekwensi aktivitas belajar siswa pada kategori Tidak Aktif dari 10 orang (29.41 %) pada siklus I berkurang menjadi 0 orang (0 %) pada siklus ke II. (2) Model Pembelajaran Mind Maptelah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAK di Kelas X IPS-2semester 1 SMA Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2019/2020, hal ini terbukti bahwa: (a) Telah terjadi perubahan nilai hasil belajar siswa pada kualifikasi nilai Sangat Baik dari 6 orang (17.65 %) pada siklus I ; menjadi 17 orang ( 50 %) pada siklus ke II. (b) Telah terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa pada kualifikasi nilai Baik dari 7 orang (20.59 %) pada siklus I, meningkat menjadi 13 orang (38.24 %) pada siklus ke II . (c) Telah terjadi penurunan nilai hasil belajar siswa pada kualifikasi nilai Cukup dari 8 orang (23.53 %) pada siklus I, menjadi 3 orang (8.82 %) pada siklus ke II. (d) Telah terjadi pengurangan nilai hasil belajar siswa pada kualifikasi nilai Kurang dari 7 orang (20.59 %) pada siklus I, berkurang menjadi 1 orang (2.94 %) pada siklus ke II. (e) Telah terjadi pengurangan nilai hasil belajar siswa pada kualifikasi nilai Sangat Kurang dari 6 orang (17.65 %) pada siklus I, berkurang menjadi 0 orang (0 %) pada siklus ke II.