Hubungan Antara Tingkat Keharmonisan Keluarga Dan Kematangan Emosi Siswa Kelas VIII Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pematangsiantar Semester Genap T.P.2019/2020

Authors

  • Teresia Ulima Simarmata SMP Negeri 1 Pematangsiantar

DOI:

https://doi.org/10.51178/cjerss.v4i2.1294

Keywords:

Keharmonisan Keluarga, Kematangan Emosi

Abstract

Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Selain itu keluarga juga merupakan pondasi primer bagi perkembangan anak, karena keluarga merupakan tempat anak untuk menghabiskan sebagian besar waktu dalam kehidupannya. Kematangan emosi seseorang turut ditentukan oleh keluarga sebab seorang individu akan memperlakukan dirinya dan cenderung memilih individu lain yang sekiranya dapat memperlakukan dirinya seperti perlakuan yang diperoleh dalam lingkungan sebelumnya dalam hal ini adalah keluarganya. Sampel diambil secara random sampling sebanyak 80 siswa, yang diambil dari tiap-tiap kelas 10 siswa. Variabel yang diteliti ada dua yaitu keharmonisan keluarga sebagai variabel bebas dan kematangan emosi siswa sebagai variabel terikat. Data diambil dengan angket dan skala psikologis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pematangsiantar adalah dalam kriteria sedang dengan persentase 67,34% sedangkan kematangan emosi siswa termasuk kriteria sedang yaitu dengan persentase 67,96%. Hasil analisis korelasi memperoleh koefisien korelasi 0,459. Pada ? = 5% dengan N = 80 diperoleh  = 0,220. Karena  = 0,459 > = 0,220, yang berarti ada hubungan antara keharmonisan keluarga dan kematangan emosi siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Pematangsiantar. Berkaitan dengan hasil penelitian ini, peneliti dapat mengajukan saran antara lain : 1) siswa hendaknya selalu menerima keadaan diri dan berpikir secara positif, karena setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya dan apabila ada masalah, berbagilah dengan guru pembimbing di sekolah atau orang-orang terdekat agar tidak terbebani dengan masalah yang dihadapi, dan 2) perlunya kerja sama antara guru pembimbing dengan guru mata pelajaran serta wali kelas untuk memberikan bimbingan dan perhatian terhadap perkembangan siswa.

Downloads

Published

2023-04-17

Issue

Section

Articles