Invention: Journal Research and Education Studies https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres <p><strong>Invention: Journal Research and Education Studies</strong> invites academics, scholars, researchers, and students to contribute their study results and research in the field related to Education. This encompasses textual and field studies from various perspectives, Educational Management, Educational Policies, Educational Technology, Educational Psychology, Curriculum Development, Learning Strategies, as well as contemporary research findings in the field of Education.</p> CV. PUSDIKRA MITRA JAYA en-US Invention: Journal Research and Education Studies 2774-2660 Question Words Teaching Strategy in Grade 5 of SD Negeri 104267 Pegajahan https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2543 <p>English language education at SD Negeri 104267 Pegajahan emphasizes the importance of mastering question words such as “what,” “who,” “where,” “when,” “why,” and “how,” which form the basis for students' communication skills. This study aims to analyze the teaching strategies used by teachers and the challenges faced during the learning process. The method applied is qualitative descriptive, with data collection through in-depth interviews and literature review. The results of the study indicate that contextual and interactive teaching methods are effective in improving students' understanding of the use of question words. However, challenges remain, such as limited learning time and differences in students' abilities. It is hoped that teachers can integrate technology and implement project-based learning to increase students' motivation and engagement. With continued support, it is hoped that students will be able to communicate with greater confidence and effectiveness and be motivated to continue learning English in the future.</p> Fawwazatul Ulfa Lubis Eva Betty Simanjuntak Khaira Laini Zahra Revalina Panggabean Chindy Abelia Nasution Halimatu Zahra Turnip Copyright (c) 2025 Fawwazatul Ulfa Lubis, Eva Betty Simanjuntak, Khaira Laini Zahra, Revalina Panggabean, Chindy Abelia Nasution, Halimatu Zahra Turnip https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-15 2025-06-15 348 354 10.51178/invention.v6i2.2543 Strategi Pembelajaran Everyone is a Teacher Here dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Literasi Membaca Siswa SD https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2547 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran <em>Everyone Is a Teacher Here</em> terhadap kemampuan literasi membaca siswa kelas IV UPT SPF SD Negeri Tidung Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain <em>quasi-experiment</em> bentuk <em>nonequivalent control group design</em>. Sampel terdiri dari 44 siswa, dibagi ke dalam kelas eksperimen (Dafodil) dan kelas kontrol (Daisy). Teknik pengumpulan data menggunakan pre-test dan <em>posttest</em>, lembar observasi, serta dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran <em>Everyone Is a Teacher Here</em> berdampak signifikan terhadap peningkatan kemampuan literasi membaca siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas (0.000 &lt; 0.05) dan nilai t hitung (6.262 &gt; t tabel 2.018), sehingga disimpulkan bahwa strategi ini efektif diterapkan untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca.</p> Nurhaedah Nurhaedah Sayidiman Sayidiman Suriani Suriani Copyright (c) 2025 Nurhaedah Nurhaedah, Sayidiman Sayidiman, Suriani Suriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-15 2025-06-15 355 363 10.51178/invention.v6i2.2547 Improving Reading Comprehension in English: Tips & Strategies for Beginners https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2510 <p>This article examines effective strategies for improving reading comprehension in english, particularly for beginner learners. Reading comprehension is a fundamental skill that enables English language learners to acquire information and communicate effectively. The article highlights the challenges faced by beginner learners, such as limited vocabulary, difficulty with complex grammar, lack of background knowledge, and problems with inferring meaning. Through a literature review, the article identifies and categorizes various proposed and tested strategies to improve reading comprehension, highlighting their effectiveness and applicability in different educational contexts. The purpose of the article is to present how these strategies can be applied in the context of beginner learning. Findings indicate that interactive reading methods, vocabulary development, prior knowledge activation, and reading fluency training is profoundly influences reading comprehension and combination of these strategies can significantly improve reading comprehension skills, providing valuable insights for educators and learners, which in turn can improve their academic, professional, and social participation.</p> Suci Rahmadillah Nia Wardani Aries Bachtiar Dega Yani Lubis Copyright (c) 2025 Suci Rahmadillah, Nia Wardani, Aries Bachtiar Dega, Yani Lubis https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-15 2025-06-15 364 374 10.51178/invention.v6i2.2510 Common Mistakes in Translating Indonesia-English https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2548 <table width="567"> <tbody> <tr> <td width="451"> <p>This study systematically investigates common mistakes in Indonesia-English translation, identifying specific linguistic and cultural pitfalls that compromise target text quality. Utilizing a qualitative, corpus-based approach, the research analyzes a diverse range of translated materials, including academic papers, journalistic articles, and official documents, to pinpoint recurring error patterns. The analysis focuses on four key areas: grammatical inaccuracies (subject-verb agreement, tense usage, article omission), lexical misinterpretations (semantic incongruity, false cognates, collocations), syntactic interference from the source language, and cultural misunderstandings leading to inappropriate pragmatic choices or mistranslation of idiomatic expressions. Findings reveal that while some errors stem from a direct, word-for-word translation approach, others are indicative of a deeper lack of target language competence and cross-cultural awareness. The prevalence of these errors highlights a critical gap in current translation practices, often resulting in texts that are not only grammatically flawed but also unnatural-sounding and potentially misleading to English native speakers. This paper argues that merely possessing bilingualism is insufficient for effective translation; rather, a profound understanding of both the source and target linguistic systems, coupled with a strong grasp of their respective cultural contexts, is imperative. The study concludes by offering pedagogical implications for translator training programs and proposes practical strategies to enhance translation quality, advocating for a more nuanced and context-sensitive approach to Indonesia-English translation.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Nabilah Balqis Sintiya Rahwani Nia Ajmaini Matondang Yani Lubis Copyright (c) 2025 Nabilah Balqis, Sintiya Rahwani, Nia Ajmaini Matondang, Yani Lubis https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-15 2025-06-15 375 388 10.51178/invention.v6i2.2548 Konsep Dasar Kurikum https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2553 <p>Kurikulum merupakan dasar utama dalam proses pendidikan dan menjadi landasan penyelenggaraan pembelajaran di berbagai jenjang. Dalam Pendidikan Agama Islam (PAI), kurikulum tidak hanya menyajikan materi, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan kajian pustaka untuk mengkaji konsep dasar kurikulum, fungsi, komponen, serta kaitannya dengan teori pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum terdiri dari tujuan, materi, metode, media, proses pembelajaran, dan evaluasi yang harus terpadu agar kompetensi tercapai. Kurikulum PAI memiliki fungsi adaptasi, integrasi, diferensiasi, persiapan, seleksi, dan diagnostik yang mendukung perkembangan holistik peserta didik. Penyusunan kurikulum dipengaruhi oleh teori pendidikan seperti rekonstruksionisme, progresivisme, dan esensialisme. Pemahaman hubungan kurikulum dan teori pendidikan penting agar kurikulum tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman serta kebutuhan peserta didik, guna meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam.</p> Achmad Junaedi Sitika Naura Zakia Ramadhani Pipih Muflihah Sabrina Annastasya Copyright (c) 2025 Achmad Junaedi Sitika, Naura Zakia Ramadhani, Pipih Muflihah, Sabrina Annastasya https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-15 2025-06-15 389 398 10.51178/invention.v6i2.2553 Analisis Peran Lingkungan Sosial dan Keluarga Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa SD Negeri Karanganyar 1 https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2626 <table width="567"> <tbody> <tr> <td width="451"> <p>Keterampilan berbicara merupakan aspek penting dalam perkembangan bahasa anak yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan akademik dan sosial siswa di sekolah dasar. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa sering kali terabaikan dalam proses pembelajaran, yang lebih berfokus pada keterampilan membaca dan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan keluarga dan sosial terhadap kemampuan berbicara siswa kelas IV SDN Karanganyar 01, serta mengidentifikasi strategi pembelajaran yang efektif untuk pengembangan keterampilan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 25 siswa kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa masih tergolong rendah, yang tercermin dari kurangnya partisipasi dalam diskusi, keterbatasan kosakata, dan kurangnya keberanian berbicara di depan umum. Faktor-faktor yang memengaruhi kondisi ini meliputi minimnya interaksi verbal dalam keluarga, dominasi metode pembelajaran satu arah di kelas, serta kurangnya stimulasi verbal di lingkungan sosial. Meskipun demikian, ditemukan bahwa siswa dengan dukungan keluarga yang komunikatif dan lingkungan belajar yang interaktif menunjukkan perkembangan kemampuan berbicara yang lebih baik. Oleh karena itu, peran guru dan orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, seperti melalui pembiasaan kegiatan bercerita, diskusi, dan pemanfaatan pojok baca untuk memperkaya kosakata dan keberanian pada siswa.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Denisa Tiara Citra Danisa Maulina Sari Adinda Nova Permatasari Moh. Farizqo Irvan Copyright (c) 2025 Denisa Tiara Citra, Danisa Maulina Sari, Adinda Nova Permatasari, Moh. Farizqo Irvan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-17 2025-06-17 399 413 10.51178/invention.v6i2.2626 Prinsip dan Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2542 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI), menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan merumuskan rekomendasi pengembangan kurikulum PAI yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang melibatkan 30 guru PAI di berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Data dikumpulkan melalui kuesioner berisi 50 pernyataan dengan skala Likert 5 poin dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh prinsip pengembangan kurikulum PAI (relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi &amp; efektivitas, berorientasi tujuan, integrasi, dan kesesuaian perkembangan) dipersepsikan sangat tinggi oleh responden dengan persentase berkisar 85,3%-90,0%. Prinsip berorientasi tujuan memperoleh persentase tertinggi (90,0%), diikuti prinsip integrasi (89,6%) dan relevansi (88,4%). Demikian pula, kedelapan faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI (filosofis, psikologis, sosial-budaya, IPTEK, kebijakan pendidikan, ekonomi, globalisasi, dan keagamaan) juga dipersepsikan sangat tinggi dengan persentase berkisar 85,3%-89,2%. Faktor kebijakan pendidikan menempati urutan tertinggi (89,2%), diikuti faktor IPTEK (88,9%) dan filosofis (88,4%). Penelitian ini mengungkap adanya keterkaitan erat antara prinsip-prinsip dan faktor-faktor pengembangan kurikulum PAI, yang menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam pengembangan kurikulum PAI yang tidak hanya mempertimbangkan aspek teknis pendidikan, tetapi juga dimensi filosofis, psikologis, sosial-budaya, dan keagamaan.</p> Miftahul Husna Zain Zulfani Sesmiarni Copyright (c) 2025 Miftahul Husna Zain, Zulfani Sesmiarni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-17 2025-06-17 414 423 10.51178/invention.v6i2.2542 Integrasi Progresivisme dan Nilai-Nilai Islam dalam Pembelajaran PAI Untuk Meningkatkan Keterampilan 4C Peserta Didik https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2540 <p>Penelitian ini mengkaji integrasi filsafat progresivisme dan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai upaya meningkatkan keterampilan 4C (<em>Critical thinking, Creativity, Communication, Collaboration</em>) peserta didik di era abad 21. Melalui pendekatan kualitatif dengan analisis literatur, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep progresivisme dan relevansinya dengan pembelajaran PAI, menganalisis nilai-nilai Islam yang mendukung pengembangan keterampilan 4C, serta menjelaskan strategi integrasi keduanya dalam praktik pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya keselarasan antara prinsip-prinsip progresivisme seperti pembelajaran aktif, experiential learning, dan pendidikan demokratis dengan nilai-nilai Islam seperti tafakkur, tadabbur, shura, dan ukhuwwah. Penelitian ini mengidentifikasi lima strategi integrasi yang efektif, meliputi: (1) pembelajaran berbasis proyek dengan nilai Islam; (2) pembelajaran berbasis diskusi dan dialog; (3) pembelajaran reflektif; (4) pembelajaran berbasis pemecahan masalah; dan (5) pembelajaran kolaboratif dengan penguatan nilai Islam. Transformasi peran guru PAI menjadi fasilitator, teladan nilai, dan penghubung tradisi-modernitas merupakan faktor kunci dalam keberhasilan integrasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi progresivisme dan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran PAI dapat menciptakan model pendidikan yang tidak hanya mengembangkan keterampilan 4C peserta didik untuk menghadapi tantangan global, tetapi juga memperkuat fondasi moral dan spiritual yang berakar pada nilai-nilai keislaman.</p> Miftahul Husna Zain Wedra Aprison Copyright (c) 2025 Miftahul Husna Zain, Wedra Aprison https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-17 2025-06-17 424 443 10.51178/invention.v6i2.2540 Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Projek dan Kreativitas Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa di Mediasi oleh P5 https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2569 <p>Pendidikan di era transformasi digital memerlukan perubahan dari pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. Tantangan utama adalah tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan motivasi belajar siswa dan mengembangkan karakter serta kompetensi&nbsp; era transformasi seperti kolaborasi dan berpikir kritis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian atau hasil penelitian. penelitian ini akan menggunakan google form untuk kuesioner yang akan dibuat dan disebarkan kepada calon responden yang akan menjadi data penelitian ini dan terkumpul sebanyak 138 sample. Berdasarkan hasil uji penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi belajar siswa, Model Pembelaran Project Based Learning (PjBL) berpengaruh positif dan signifikan terhadap P5, Kreativitas guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Belajar Siswa, Kreativitas Guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap P5, dan P5 berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Motivasi Belajar Siswa.</p> Hardiansyah Hardiansyah Asnonik Yuli RahmanPasatrio Pasatrio Taufiq Rachman Tri Ngudi Wiyatno Copyright (c) 2025 Hardiansyah Hardiansyah, Asnonik Yuli, RahmanPasatrio Pasatrio, Taufiq Rachman, Tri Ngudi Wiyatno https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-17 2025-06-17 444 457 10.51178/invention.v6i2.2569 Integrasi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MA Darul Hadist Hutabaringin https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2624 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MA Darul Hadist Hutabaringin. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan studi dokumentasi terhadap perangkat ajar dan kegiatan ekstrakurikuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI secara aktif mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal seperti gotong royong, musyawarah, dan sopan santun ke dalam pembelajaran melalui cerita rakyat, peribahasa, dan contoh perilaku tokoh masyarakat setempat. Meskipun belum terdokumentasi secara formal dalam kurikulum atau modul ajar, pendekatan ini terbukti meningkatkan partisipasi siswa dan pemahaman nilai-nilai keislaman secara kontekstual. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan bahan ajar, belum adanya pelatihan guru khusus, serta absennya kebijakan institusional yang mendukung integrasi secara sistematis. Penelitian ini merekomendasikan penyusunan modul PAI berbasis kearifan lokal, pelatihan guru, serta kolaborasi antara madrasah dan masyarakat sebagai strategi penguatan pembelajaran kontekstual berbasis budaya.</p> Ainun Mardia Harahap Copyright (c) 2025 Ainun Mardia Harahap https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-17 2025-06-17 458 466 10.51178/invention.v6i2.2624 Penerapan Teori Humanistik dalam Pengembangan Karakter Siswa di SD Negeri Gondoriyo https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2654 <table width="567"> <tbody> <tr> <td width="451"> <p>Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek esesnsial dalam pembentukan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga matang secara emosional dan sosial, namun fenomena degradasi moral pada peserta didik usia sekolah dasar semakin menjadi perhatian dalam dunia pendidikan yang ditandai dengan kurangnya empati, rendahnya tanggung jawab sosial, serta menurunnya kesadaran siswa dalam membina relasi positif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan dari pendekatan teori humanistik dalam pengembangan karakter siswa di Sekolah Dasar Negeri Gondoriyo sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan guru dan siswa kelas IV sebagai subjek utama, dimana data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD Negeri Gondoriyo telah menerapkan pendekatan pembelajaran humanistik secara menyeluruh dalam pengembangan karakter peserta didik melalui penciptaan lingkungan belajar yang aman dan inklusif, penerapan metode student-centered learning seperti diskusi kelompok dan Problem-Based Learning, serta pendekatan yang fleksibel untuk siswa berkebutuhan khusus. Keberhasilan implementasi ini didukung oleh kepemimpinan kepala sekolah yang visioner dalam menerapkan prinsip memanusiakan manusia dan keterlibatan aktif orang tua dalam proses pendidikan, sehingga berhasil membentuk siswa yang tidak hanya memiliki kecerdasan kognitif (pengetahuan) tetapi juga karakter yang kuat dengan nilai-nilai empati, tanggung jawab, dan integritas.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Adinda Nova Permatasari Ika Ratnaningrum Aulia Qurrotul A’yun Nabila Putri Fauziyah Copyright (c) 2025 Adinda Nova Permatasari, Ika Ratnaningrum, Aulia Qurrotul A’yun, Nabila Putri Fauziyah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-21 2025-06-21 467 476 10.51178/invention.v6i2.2654 Improving Reading Comprehension Skills in Reading https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2564 <table width="567"> <tbody> <tr> <td width="451"> <p>The ability to comprehend reading materials is one of the key components in the learning process, as it directly affects students' mastery of various academic subjects. In the context of English as a Foreign Language (EFL) education, reading comprehension is not only important as a fundamental skill but also serves as a foundation for developing other language skills such as writing, speaking, and listening. However, many students still encounter difficulties in understanding English texts. These problems are often caused by several factors, including limited vocabulary, low motivation and interest in reading, as well as monotonous and unvaried teaching methods.This study aims to describe and analyze effective strategies for improving students’ reading comprehension skills through a literature review using a descriptive qualitative approach. By examining various scholarly sources and previous research, it was found that reading techniques such as skimming (reading quickly to grasp the main idea) and scanning (reading to locate specific information) are proven to be effective in improving reading efficiency. In addition, the application of cognitive and metacognitive strategies such as predicting text content, generating questions before and during reading, summarizing important information, making inferences from context, visualizing text, and monitoring comprehension consciously, have shown significant positive impacts on students’ reading comprehension abilities.Furthermore, the effectiveness of reading strategies is also influenced by both internal and external factors. Internal factors include individual learning styles, interest in reading, and student motivation. Meanwhile, external factors consist of the learning environment, the role of teachers in the classroom, and the teaching methods and media used. The combination of these factors determines the extent to which reading strategies can be optimally applied and produce maximal results. By implementing appropriate and varied reading strategies, students are not only able to understand reading content more deeply but also develop into active, reflective, and critical readers. They become better prepared to engage with different types of texts, both in academic contexts and daily life. Therefore, it is crucial for educators to understand the characteristics and learning needs of their students and integrate various relevant strategies and approaches into their teaching process. Teacher support through innovative and interactive instruction plays a vital role in promoting students’ academic success, particularly in reading comprehension skills.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Jihan Suhaila Salzabil Meila Rihadatul Aisyah Eka Bima Khairani Harahap Yani Lubis Copyright (c) 2025 Jihan Suhaila, Salzabil Meila Rihadatul Aisyah, Eka Bima Khairani Harahap, Yani Lubis https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-21 2025-06-21 477 487 10.51178/invention.v6i2.2564 Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mendorong PAIKEM: Studi Praktik Manajemen Berbasis Sekolah https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2606 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam mendorong penerapan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dalam konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi di beberapa sekolah yang menerapkan MBS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah memainkan peran kunci dalam menciptakan budaya sekolah yang mendukung PAIKEM melalui beberapa strategi, seperti pengembangan kapasitas guru, penerapan metode pembelajaran inovatif, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk orang tua dan masyarakat. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi kepala sekolah dalam implementasi PAIKEM, seperti kurangnya sumber daya dan dukungan dari pihak terkait. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi praktisi pendidikan dan pengambil kebijakan dalam merumuskan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui penerapan PAIKEM. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang peran kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan menyenangkan bagi siswa.</p> Risna Peramita Sriati Sriati Nia Amelia Hendra Wahyudi Erinawati Erinawati Jendriadi Jendriadi Copyright (c) 2025 Risna Peramita, Sriati Sriati, Nia Amelia, Hendra Wahyudi, Erinawati Erinawati, Jendriadi Jendriadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-21 2025-06-21 488 493 10.51178/invention.v6i2.2606 Reformasi dan Arah Baru Pendidikan Agama Islam Masa Depan https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2655 <p>Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moral generasi bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan krisis etika sosial. Reformasi PAI bukan sekadar perubahan teknis pada kurikulum atau metode pembelajaran, melainkan transformasi paradigma dalam memahami dan memaknai kembali hakikat pendidikan agama. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji arah baru PAI masa depan dengan menitikberatkan pada enam pilar utama reformasi, yaitu moderasi beragama, integrasi ilmu, pendekatan kritis dan reflektif, pembentukan nilai dan karakter, pemanfaatan teknologi digital, serta penguatan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui telaah literatur dari buku-buku akademik, jurnal ilmiah, dan kebijakan pendidikan nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa arah baru PAI harus bersifat inklusif, kontekstual, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Pendekatan moderat, integratif, dan berbasis karakter dinilai krusial dalam menanggulangi tantangan radikalisme, dikotomi ilmu, dan degradasi moral. Selain itu, pemanfaatan big data dan artificial intelligence juga berpotensi memperkuat personalisasi pembelajaran PAI yang lebih efektif. Reformasi PAI masa depan tidak hanya dituntut untuk mencetak peserta didik yang taat beragama, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial yang toleran, cerdas, dan berakhlak mulia.</p> Najmal Hadi Zain Iswantir Iswantir Salmi Wati Supratman Zakir Copyright (c) 2025 Najmal Hadi Zain, Iswantir Iswantir, Salmi Wati, Supratman Zakir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-21 2025-06-21 494 514 10.51178/invention.v6i2.2655 Integrasi Wahyu dan Akal dalam Filsafat Ilmu Islam https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2656 <p>Penelitian ini mengkaji hubungan antara wahyu dan akal dalam konteks filsafat ilmu Islam, yang telah menjadi diskursus penting sejak awal peradaban Islam. Dengan menggunakan metodologi kajian pustaka, penelitian ini menganalisis berbagai perspektif tentang integrasi kedua sumber pengetahuan ini, terutama dalam menghadapi tantangan modernitas dan sekularisasi ilmu pengetahuan. Dalam konteks Indonesia, integrasi wahyu dan akal dianggap sebagai keharusan untuk menghindari dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, yang dapat menghambat perkembangan peradaban Islam. Penelitian ini merujuk pada pemikiran tokoh-tokoh seperti Abdullah dan Amin, yang menekankan pentingnya harmonisasi antara wahyu dan akal. Selain itu, artikel ini juga membahas model-model integrasi yang ada, tantangan yang dihadapi, serta prospek pengembangan integrasi wahyu dan akal dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi wahyu dan akal tidak hanya mungkin secara teoretis, tetapi juga bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang holistik dan bermakna, serta dapat berfungsi sebagai landasan untuk mencapai keunggulan intelektual dan pemenuhan spiritual dalam konteks pendidikan Islam.</p> Miftahul Husna Zain Meli Sartika Nia Rahminata Andria Yesi Ulandari Nunu Burhanuddin Copyright (c) 2025 Miftahul Husna Zain, Meli Sartika, Nia Rahminata Andria, Yesi Ulandari, Nunu Burhanuddin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-21 2025-06-21 515 531 10.51178/invention.v6i2.2656 Dinamika Ijtihad dan Bermadzhab dalam Islam dalam Perspektif Integrasi Ilmu Agama, Sosial, dan Hukum untuk Buku Fikih Kelas XII Bab II https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2591 <p>This article discusses the dynamics of ijtihad and school of thought in the development of Islamic law through an interdisciplinary approach that integrates religious, social, and legal aspects. Using qualitative methods with literature review, this study explores the importance of ijtihad that combines revelation, rationality, and critical philosophy in an open and inclusive manner. The results show the need to show the adaptation of ijtihad to socio-cultural changes and the importance of renewal in school of thought in order to answer the global challenges of the Muslim community.</p> Suyyirah Suyyirah M. Muchlis Sholichin Maysurah Maysurah Nor Holis Copyright (c) 2025 Suyyirah Suyyirah, M. Muchlis Sholichin, Maysurah Maysurah, Nor Holis https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-27 2025-06-27 532 548 10.51178/invention.v6i2.2591 Penerapan Film Pendek Edukasi dalam Meningkatkan EMC2 (Empathy, Compassion, Mindfulness, and Critical Inquiry) di SDN 105327 https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2653 <p>This study aims to examine the effectiveness of using educational short films in enhancing EMC² competencies (Empathy, Compassion, Mindfulness, and Critical Inquiry) among fifth-grade students at SDN 105327 Pedamean. The research employed a Classroom Action Research (CAR) approach carried out in three cycles, each consisting of planning, action, observation, and reflection stages. Data collection instruments included observation sheets, interview guidelines, and student reflection sheets. The results indicated a gradual improvement in EMC² competencies across the cycles. In the first cycle, students showed basic emotional responses but struggled to express meaningful reflections. The second cycle demonstrated increased empathy and compassion through group discussions and roleplay, while the third cycle showed significant growth in mindfulness and critical inquiry through mini debates and reflective journaling. Despite some challenges, such as varied individual responses and verbal participation barriers, educational short films proved effective in fostering students' social-emotional skills. This study recommends integrating short films as a creative and contextual strategy for character education in elementary schools.</p> Lailan Safitri Barus Sujarwo Sujarwo Mimi Rosadi Lasni Roha Tampubolon Copyright (c) 2025 Lailan Safitri Barus, Sujarwo Sujarwo, Mimi Rosadi, Lasni Roha Tampubolon https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-27 2025-06-27 549 559 10.51178/invention.v6i2.2653 Komodifikasi Pendidikan dalam Masyarakat Kapitalis: Kajian Literatur Kritis https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2632 <p>Education is meant to be a space of emancipation, a place where individuals can grow and develop free from economic or social barriers. Yet in the reality of capitalist societies, education has gradually shifted into a commodity something to be bought, sold, and evaluated through the lens of profit and loss. This article explores that transformation through a critical literature review, drawing on the works of thinkers such as Apple, Bourdieu, Becker, and Giroux. Using a qualitative approach within the framework of sociology of education, this study finds that the commodification of education not only creates inequality in access and quality but also erodes the humanistic values of the learning process. Education becomes an arena of economic selection, rather than a right inherent to all. Even so, spaces of resistance persistin the form of social movements, critical pedagogy, and community-based educational models rooted in justice. This article underscores the urgency of reclaiming education as a means of liberation, not merely as a tool for producing labor.</p> Arya Adiyasa Yustika Irfani Lindawati Copyright (c) 2025 Arya Adiyasa, Yustika Irfani Lindawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-27 2025-06-27 560 566 10.51178/invention.v6i2.2632 Praktek Kepemimpinan Pendidikan Islam di Lembaga Pendidikan Pesantren https://pusdikra-publishing.com/index.php/jres/article/view/2688 <p>Kepemimpinan dalam pendidikan Islam, khususnya di pesantren, memegang peranan penting dalam pembentukan karakter, akhlak, dan spiritualitas santri. Di tengah tantangan global dan krisis kepemimpinan di institusi pendidikan modern, pesantren tetap bertahan sebagai lembaga yang mengedepankan nilai-nilai keislaman yang kuat. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji praktik kepemimpinan di pesantren yang berlandaskan nilai religius dan tradisi kultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai sumber literatur seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan laporan penelitian terdahulu. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif melalui analisis isi untuk mengidentifikasi karakteristik kepemimpinan, prinsip dasar, dan peran strategis pemimpin pesantren dalam pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan di pesantren mengedepankan prinsip amanah, keadilan, musyawarah, keikhlasan, dan keteladanan. Kiai sebagai pemimpin memainkan peran sentral dalam membentuk sistem pendidikan yang religius dan humanis. Kesimpulannya, praktik kepemimpinan pendidikan Islam di pesantren relevan untuk dijadikan model alternatif dalam pengembangan kepemimpinan pendidikan yang berkarakter dan berorientasi spiritual.</p> Esi Ratna Sari Insanul Ma'ruf Mamy Triana Rahmad Hidayat Copyright (c) 2025 Esi Ratna Sari, Insanul Ma'ruf, Mamy Triana, Rahmad Hidayat https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-27 2025-06-27 567 580 10.51178/invention.v6i2.2688