https://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/issue/feedJournal of Health and Medical Science2024-08-09T08:22:13+00:00Mhd. Fuad Zaini Siregarfuadzaini06@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Journal of Health and Medical Science</strong>, secara umum mencakup semua kajian tentang medis dan kesehatan. termasuk kedalamnya adalah kajian Kedokteran, Kesehatan, Farmasi, Kebidanan, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan.</p>https://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/article/view/1963Penentuan Kadar Vitamin C Pada Sediaan Krim Pemutih Wajah yang Beredar di Pasar Online Dengan Metode Titrasi 2,6-Diklorophenol Indophenol2024-07-02T15:23:31+00:00Bayu Anugrahanugrahbayu512@gmail.comMinda Sari Lubisanugrahbayu512@gmail.comGabena Indrayani Dalimuntheanugrahbayu512@gmail.comAnny Sartika Daulayanugrahbayu512@gmail.com<table width="574"> <tbody> <tr> <td width="470"> <p>Krim pemutih wajah merupakan produk yang tersusun dari beberapa bahan kimia atau bahan lainnya yang mampu memutihkan wajah dalam waktu yang singkat. Untuk mengetahui kadar Vitamin C yang terdapat pada sediaan krim wajah yang beredar di pasar online diuji dengan metode analisis kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Vitamin C pada sediaan krim pemutih wajah yang beredar di pasar online. Tujuan penggunaannya dalam jangka waktu lama agar dapat mengurangi hiperpegmentasi pada kulit. Tetapi penggunaan yang terus-menerus justru akan menimbulkan pigmentasi dengan efek permanen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 2,6-Diklorophenol Indophenol. Metode ini merupakan metode yang paling baik digunakan pada penetapan kadar Vitamin C karena spesifik sehingga tidak dipengaruhi oleh senyawa lainnya. Kelebihan metode ini yaitu reaksi yang terjadi secara kauntitatif sehingga dapat diketahui jumlah atau kadarnya. Dari hasil penelitian menunjukkan kadar Vitamin C pada sampel kosmetik pemutih wajah yaitu Amos Siang dan Amos Malam, Collagen Siang dan Collagen Malam, Walet Siang dan Walet Malam, Temulawak Siang dan Temulawak Malam. Perolehan kadar Vitamin C pada Amos Siang 0,0298% sedangkan kadar Vitamin C pada Amos Malam 0,0245% kadar Vitamin C pada Collagen Siang 0,0355% kadar Vitamin C pada Collagen Malam 0,0350% kadar Vitamin C pada Walet Siang 0,0298% kadar Vitamin C pada Walet Malam 0,0528% kadar Vitamin C pada Temulawak Siang 0,023% kadar Vitamin C pada Temulawak Malam 0,023%. </p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-07-02T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Journal of Health and Medical Sciencehttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/article/view/2029Efektifitas Perawatan Payudara Dengan Tehnik Pijat Oketani Terhadap Kelancaran Produksi ASI 2024-08-09T08:22:13+00:00Desi Br Sembiringdesydepari1988@gmail.com<p>Permasalahan gizi di Indonesia merupakan salah satu persoalan utama dalam pembangunan manusia. salah satu permasalahannya adalah kurangnya pemenuhan gizi pada bayi disebabkan kurangnya pemberian ASI. <em>United Nation Childrens Fund </em>(UNICEF) dan <em>World Health Organization </em>(WHO) merekomendasikan sebaiknya anak hanya disusui ASI selama paling sedikit enam bulan. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam enam bulan pertama kehidupannya. Banyak Wanita dapat merasakan payudaranya terperas saat menyusui, itu menunjukkan bahwa ASI mulai mengalir dari <em>alveoli </em>ke <em>ductus latiferous </em>namun tidak semua ibu postpartum langsung mengeluarkan ASI. Untuk merangsang pengeluaran hormon prolaktin dan oksitosin di Indonesia ada banyak jenis metode yang dapat dijadikan pilihan bagi ibu yang mengalami masalah selama menyusui, seperti pijat oksitosin, pijat prolaktin, pijat marmet, perawatan payudara dan lain sebagainya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas perawatan payudara dengan tehnik pijat oketani terhadap kelancaran produksi ASI. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian <em>one groups pretest—posttest design. </em>Sampel penelitian dijadikan sebagai accidental sampling sebanyak 16 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada perbedaan produksi ASI yang signifikan antara sebelum dan sesudah pijat oketani diperoleh nilai p <em>value </em>sebesar 0,000 < 0,05</p> <p>Kesimpulan: Ada pengaruh pijat oketani tehadap kelancaran produksi ASI.</p>2024-06-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Journal of Health and Medical Sciencehttps://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/article/view/1874Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) di Daerah Sibolga, Sumatera Utara Dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazil)2024-06-01T07:53:23+00:00Ade Try Atwinda Harahapadetryatwinda22@gmail.comRidwanto Ridwantoadetryatwinda22@gmail.com<p>Tumbuhan gandarusa yaitu untuk pengobatan. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan akar baik yang segar ataupun yang telah dikerinbgkan. Daunnya berkhasiat untuk mengatasi batuk, asma, nyeri lambung, rematik sendi, nyeri pinggang (encok), obat pening dan obat untuk haid yang tidak teratur. Kegunaan yang lain untyuk obat luka trpukul (memar), patah tulang, reumatik pada persendian, bisul, borok dan korengan. Tujuan:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun Gandarusa dan untuk mengetahui golongan senyawa dalam daun gandarusa dan juga nilai IC50. Ekstrak didapat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Metode: Ekstrak etanol daun Gandarusa diuji menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazil), dan menggunakan spektrofotometri UV - Visible untuk menentukan panjang gelombangnya. Hasil skrining fitokimia bahwa serbuk simplisia daun Gandarusa mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid, dan tannin. Hasil pengujian aktivas antioksidan dalam meredam radikal bebas DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Gandarusa memiliki aktivitas antioksidan kategori kuat dimana ekstrak etanol daun Gandarusa memiliki nilai IC<sub>50</sub> sebesar 59,46 ppm. Kesimpulan:Hasil pengujian aktivasi antioksidan dalam meredam radikal bebas DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Gandarusa memiliki aktivitas antioksidan kategori kuat<em>.</em></p>2024-06-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Journal of Health and Medical Science