Uji Efek Analgetik Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus (L) G. Don) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) Dengan Metode Writhing Test
Keywords:
Analgetik, Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara, Mencit , Asam Asetat, Writhing TestAbstract
Analgetik merupakan senyawa yang dalam dosis terapeutik meringankan atau menekan rasa nyeri, tanpa memiliki kerja anestesi umum.Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas analgetik. Aktivitas analgetik ekstrak etanol daun tapak dara (Cathranthus roseus (L) G. Don) pada mencit dilakukan dengan menggunakan metode Writhing test menggunakan asam asetat 0,5% secara intraperitoneal pada daerah bawah perut mencit putih. Kelompok cmc 0,5% , kelompok metampiron 2%, ekstrak etanol daun tapak dara yang diberikan secara oral dengan dosis 150 mg/kgBB,200 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB. Kemudian dihitung jumlah geliat dengan waktu selama 1 jam. Data persentasi daya analgetik dianalisis dengan metode ANOVA (Analysis of Variance) menggunakan uji Tukey. Hasil dari karakterisasi serbuk simplisia daun tapak dara diperoleh kadar air 7%, kadar sari larut dalam air 29%, kadar sari larut dalam etanol 22%, kadar abu total 3,67% dan kadar abu tidak larut asam 0,67%. Hasil persentase daya analgetik pada metampiron 2% pada menit ke 20 mencapai 55,6%, suspensi ekstrak etanol daun tapak dara dosis 150 mg/kgBB memberikan efek menit ke 50 dengan persen daya analgetik 52,3%, suspensi ekstrak etanol daun tapak dara dosis 200mg/kgBB memberikan efek menit ke 35 dengan persen daya analgetik 50%, suspensi ekstrak etanol daun tapak dara dosis 300mg/kgBB memberikan efek menit ke 35 mencapai 55,8%. Maka dosis 300 mg/kgBB memiliki efek analgetik karena rata-rata persentase daya analgetik mendekati persentase daya analgetik suspensi metampiron 2%.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Journal of Health and Medical Science
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.