Formulasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syizigium Malaccense (L.) Merr) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Epidermidis
Keywords:
Jambu Bol (Syzigium malaccense (L.) Merr), Antibakteri, Staphylococcus EpidermidisAbstract
Jambu bol (Syzigium malaccense (L.) Merr) merupakan tanaman pendatang dari Malaya yang kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.Di Indonesia jambu bol banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Daun jambu bol diketahui dapat berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antidiabetes, dan antibakteri karena adanya kandungan metabolit sekunder dalam daun jambu bol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder ekstrak etanol daun jambu bol, memformulasikan ekstrak etanol daun jambu bol menjadi sabun cair, mengetahui mutu fisik sediaan dan menguji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi agar menggunakan cakram. Konsentrasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 2,5%, 5%, dan 7,5%. Pada karakteristik sediaan dilakukan uji stabilitas, pH sediaan, homogenitas, ketinggian busa, viskositas, dan bobot jenis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jambu bol dapatdiformulasikan menjadi sediaan sabun cair, dan hasil pengujian secara mikrobiologi didapatzona hambat pada F1 konsentrasi ekstrak 2,5% yaitu sebesar 13,3 mm, F2 konsentrasi ekstrak 5% yaitu sebesar 15,3 mm, sedangkan pada F3 konsentrasi 7,5% yaitu sebesar 17,3 mm. kesimpulan sediaan sabun cair ekstrak etanol daun jambu bol (Syzigium malaccense (L.) Merr) memiliki aktivitas antibakteri untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis serta memiliki karakteristik sediaan yang baik.