Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Sangitan (Sambucus Javanica Reinw.EX Blume) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus)

Authors

  • Manda Sari, D. Elysa Putri Mambang

Keywords:

Antipiretik, Daun Sangitan (Sambucus Javanica), Vaksin DPT HB-Hib, Pada Tikus Putih Jantan

Abstract

Daun Sangitan (Sambucus javanica Reinw. Ex Blume ) adalah jenis tanaman herbal dalam keluarga viburnaceae asli Asia merupakan tanaman subtropis dan tropis yang diketahui memilki antioksidan yang tinggi. Daun Sangitan mempunyai manfaat bagi kesehatan seperti pengobatan untuk sakit ginjal, untuk pengobatan beri-beri, untuk mengobati keram, nyeri tulang, memar, kulit terbakar, reumatik, pegal linu, dan lain-lain.Tujuan penelitian ini dalah,  Untuk mengetahui apakah Ekstrak Etanol Daun Sangitan(Sambucus javanica reinw.Ex Blume) memiliki aktivitas sebagai antipiretikpada tikus putih jantan (Rattus Novergicus). Untuk mengetahui berapakah dosis Ekstrak Etanol Daun Sangitan(Sambucus Javanicayang diberikan pada hewan tikus putih jantan (Rattus Novergicus) sehingga berkhasiat sebagai antipiretik, Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari setiap perlakuan Ekstrak Etanol Daun Sangitan (Sambucus javanica) dilihat dari segi statistik.Metode Penelitian ini meliputi identifikasi tanaman, pengumpulan bahan, skrining fitokimia, karakterisasi simplisia,pembuatan ekstrak Daun Sangitan (Sambucus Javanica),dan Tikus sebanyak 25 ekor dipuasakan dahulu kemudian ditimbang berat badan masing–masing tikus dan diukur suhu awal tubuh tikus melalui rektal tikus, dipuasakan 18 jam sebelum pengujian, tetapi air tetap diberikan. Diukur suhu awal tikus melalui rektal dengan selang waktu 5 menit sebanyak 3 kali. Setelah itu tikus  diberikan penginduksi vaksin  DPT HB secara intramuscular pada otot paha tikus dengan volume 0,4 ml. pada tikus diberikan Paracetamol (obat antipiretik) sebagai kontrol positif, suspensi CMC sebagai kontrol negatif, ekstrak daun sangitan dengan berbagai dosis yaitu 100 mg/kg BB ; 200 mg/kg BB ; 300 mg/kg. Hasil uji One Way ANOVA pada menit 30 sampai 180 nilai signifikansi p<0,05 menunjukkan ada perbedaan signifikan antar perlakuan. Hasil uji Duncan menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara parasetamol dengan dosis 200 mg/kgBB. Hasil dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sangitan mempunyai aktivitas sebagai antipiretik jadi kesimpulannya adalah senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak daun sangitan mengandung golongan senyawa kimia yaitu flavonoid dan berefek menurunkan suhu demam,ekstrak etanol daun sangitan memiliki efek antipiretik terhadap tikus putih jantan ,ektrak etanol daun sangitan yang paling memberikan efek antipiretik pada dosis 200 mg/kg BB.

Downloads

Published

2022-04-03

Issue

Section

Articles