Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sangitan (Sambucus javanica Reinw. Ex Blume) Dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazil)
Keywords:
Simplisia Daun Sangitan, Antioksidan, DPPH, Vitamin C, Spektrofotometri UV-VisibleAbstract
Daun Sangitan (Sambucus javanica Reinw. Ex Blume ) adalah jenis tanaman herbal dalam keluarga Adoxaceae asli Asia dan merupakan tanaman subtropis dan tropis yang diketahui memilki antioksidan yang tinggi. Daun Sangitan mempunyai manfaat bagi kesehatan seperti pengobatan untuk sakit ginjal, untuk pengobatan beri-beri, untuk mengobati keram, nyeri tulang, memar, kulit terbakar, reumatik, pegal linu, dan lain-lain.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol Daun Sangitan, dan dibandingkan dengan vitamin C sebagai kontrol positif, mengetahui golongan senyawa dalam daun sangitan dan perbedaan nilai IC50 ekstrak etanol daun sangitan dan vitamin C. Ekstrak didapat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol daun sangitan dan vitamin C diuji menggunakan metode DPPH ( 1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazil ), dan menggunakan spektrofotometri UV – Visible untuk menentukan panjang gelombangnya.Hasil skrining Fitokimia bahwa serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun sangitan mengandung golongan senyawa tanin, saponin, triterpenoid, flavonoid dan alkaloid. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dalam meredam radikal bebas DPPH menunjukan bahwa ekstrak etanol daun sangitan memiliki antivitas antioksidan yang kuat dimana ekstrak etanol daun sangitan memiliki nilai IC50 0,113 ppm dan vitamin C memiliki aktivitas yang sangat kuat dimana nilai IC50 sebesar 33,67 ppm. Dimana koefisiensi korelasi (r) yang diperoleh yaitu ekstrak etanol daun sangitan -15,196 dan koefisiensi korelasi vitamin C adalah 0,966