Potensi Antidiabetes Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) pada Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Inkubasi Terhadap Aktivitas Modulasi Glukosa in Vitro
DOI:
https://doi.org/10.51178/jhms.v4i3.2937Keywords:
Syzygium Polyanthum, Antidiabetes, in Vitro, Glukosa, Dosis-ResponsAbstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi antidiabetes ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) secara in vitro dengan memantau modulasi kadar glukosa. Ekstrak diuji pada tiga konsentrasi (15%, 30%, 60%) dan tiga waktu inkubasi (10, 20, 30 menit) menggunakan metode spektrofotometri dengan reagen DNS. Daun salam dipilih berdasarkan penggunaan etnobotani yang didukung oleh kandungan fitokimia, seperti flavonoid, yang berperan menghambat -glukosidase. Hasil pengujian menunjukkan adanya potensi antidiabetes yang signifikan, terutama pada waktu 20 menit. Pada menit ini, teramati hubungan dosis-respons yang jelas, di mana konsentrasi 60% memberikan aktivitas terkuat (nilai perhitungan terendah: 2,508). Namun, terdapat inkonsistensi data pada waktu pengamatan 10 dan 30 menit, serta fluktuasi tinggi pada kelompok kontrol, yang mengindikasikan perlunya optimasi metode eksperimental. Secara keseluruhan, ekstrak daun salam berpotensi sebagai agen antidiabetes, namun validasi metode lebih lanjut dan replikasi penelitian sangat disarankan. Penelitian lanjutan harus fokus pada isolasi senyawa aktif dan pengujian in vivo.








