Formulasi Dan Karakteristik Fisik Deodorant Stick Dari Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)
DOI:
https://doi.org/10.51178/jhms.v4i3.2818Keywords:
Daun Beluntas (Pluchea Indica (L.) Less.), Formulasi, Karakteristik, Deodorant StickAbstract
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki suhu udara rata-rata yaitu ± 22-32°C yang menyebabkan tubuh berkeringat memicu bau badan yang menggangu. Deodorant sintetis berbahan aluminium dan Paraben kerap dihubungkan dengan iritasi bahkan risiko kanker payudara, sehingga diperlukan alternatif berbahan alam. Daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) ,kaya flavonoid, dipilih sebagai kandidat senyawa aktif. Penelitian ini bertujuan memformulasikan dan mengetahui karakteristik fisik deodorant stick dari ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Penelitian eksperimental dimulai dengan pengumpulan, identifikasi, simplisia daun beluntas, serta diikuti ekstraksi,secara maserasi, menggunakan etanol 96% selama lima hari. Ekstrak kental kemudian dimasukkan kedalam empat formula deodorant stick: FO (0%),F1 (1%),F2 (2%), dan F3 (3%). Basis padat terdiri atas Cera Alba, vaselin album, cetyl alcohol, propilen glikol, dan oleum citri. Evaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, titik lebur, waktu leleh, serta uji iritasi metode open- test pada enam sukarelawan. Hasil uji sediaan deodorant berbentuk padat, berwarna hijau muda sampai hijau tua, mempunyai aroma yang khas, homogen, mempunyai pH kurang lebih 6,3-64 ,titik lebur kurang lebih 67,3-67,8°C, waktu leleh 23-25 menit serta aman digunakan karena tidak menyebabkan iritasi. Dengan demikian, sediaan deodorant stick ekstrak etanol daun beluntas telah memenuhi syarat karakteristik mutu fisik dan dinyatakan aman digunakan sebagai deodorant berbahan alam.