Kejadian Berat Badan Bayi Lahir Rendah Dilihat Dari Kondisi Anemia Ibu Hamil Di Rumah Sakit Umum Wulan Windi Tahun 2022

Authors

  • Rizca Annur Hadya STIKes Darmo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51178/jhms.v2i2.1386

Keywords:

Berat Bayi Lahir Rendah, Anemia, Ibu Hamil

Abstract

Data Depkes RI menunjukkan angka kematian bayi di Indonesia 34 dari 1000 kelahiran dan angka kematian ibu 228 dari 100.000 kelahiran. Salah satu penyebab kematian neonatal atau bayi < 1 tahun adalah bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang dilahirkan ibu dengan anemia. Tingginya angka anemia pada ibu hamil mempunyai kontribusi terhadap tingginya angka BBLR yang diperkirakan mencapai 350.000 bayi setiap tahunnya. BBLR masih merupakan masalah kesehatan terkait dengan insiden dan morbiditas serta mortalitas perinatal. Insiden BBLR di dunia adalah 15% dari seluruh jumlah kelahiran, dimana 80% terjadi di negara-negara sedang berkembang. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mengkaji hubungan anemia dalam kehamilan dengan berat badan lahir rendah di Rumah Sakit Umum (RSU) Wulan Windi tahun 2022. Penelitian ini menggunakan studi desain case control. Lokasi penelitian adalah RSU Wulan Windi. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik pengambilan sampel non probabilistic yaitu purposive sampling. Terdapat total 106 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini yang kemudian dibagi menjadi 53 responden kasus dan 53 responden kontrol. Data yang didapatkan merupakan data rekam medis ibu pada tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif (p=0,000; OR=0,876) yang berarti terdapat hubungan bermakna antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Thu hamil dengan anemia beresiko 8,067 kali melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan ibu hamil tidak anemia. Kepada Petugas RSU Wulan Windi, agar lebih meningkatkan pelayanan dan memberikan informasi tentang anemia khususnya dalam kehamilan.

Downloads

Published

2023-06-25

Issue

Section

Articles