Mengembalikan Kepercayaan Masyarakan Aceh Singkil Kepada BAZNAS melalui Transparansi Teknologi
Keywords:
Kepercayaan Masyarakat, BAZNAS, Transparansi TeknologiAbstract
Krisis kepercayaan masyarakat terhadap Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Aceh Singkil menjadi tantangan signifikan dalam upaya optimalisasi pengelolaan zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab menurunnya kepercayaan masyarakat, mengeksplorasi peluang penerapan teknologi dalam meningkatkan transparansi, dan merumuskan strategi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, analisis dokumen, dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan berbagai pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya transparansi dalam pelaporan keuangan, minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan komunikasi yang tidak efektif menjadi faktor utama penyebab krisis kepercayaan. Teknologi informasi menawarkan solusi potensial melalui aplikasi berbasis web dan mobile yang dapat mempublikasikan laporan keuangan secara real-time, memfasilitasi komunikasi dua arah, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana zakat. Namun, implementasi teknologi memerlukan kesiapan infrastruktur, edukasi masyarakat, dan dukungan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan. Penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah strategis, termasuk penerapan teknologi transparansi, pelibatan masyarakat dalam proses pengelolaan zakat, dan peningkatan komunikasi. Dengan strategi yang terintegrasi, BAZNAS Aceh Singkil diharapkan mampu membangun kembali kepercayaan masyarakat dan memaksimalkan potensi zakat untuk kesejahteraan umat. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengelolaan zakat berbasis teknologi dan relevansi bagi lembaga pengelola zakat di Indonesia.