Gambaran Pengetahuan Penderita Rematik Tentang Perawatan Nyeri Sendi Di Desa Tiga Balata Kecamatan Jorlanghataran Kabupaten Simalungun

Authors

  • Shanty Maria, Azis Mangara, RiskaWani Eka Putri Akper Kesdam I BukitBarisan/Pematangsiantar

Keywords:

Pengetahuan, Perawatan Nyeri Sendi

Abstract

Penyakit rematik yang sering ditemukan adalah osteoartritis akibat degenerasi atau proses penuaan, artritis rematoid penyakit autoimun dan gout karena asam urat tinggi. Angka kejadian rematik pada tahun 2008 yang dilaporkan oleh World Health Organization (WHO) adalah mencapai 20% dari penduduk dunia yang telah terserang rematik, dimana 5-10% adalah mereka yang berusia 5-20 tahun dan 20% adalah mereka yang berusia 55 tahun. Dari hasil studi pendahuluan pada bulan November 2015 di Panti Wreda Dharma  didapatkan data jumlah total lansia 90 jiwa. Dari studi pendahuluan tersebut didapatkan data angka kejadian rematik pada tahun 2015 sebanyak 20 lansia yang menderita rematik. Tujuan Penelitian adalah Mengetahui pengetahuan penderita rematik tentang perawatan nyeri sendi di Desa Tiga Balata. Kecamatan Jorlanghataran Kabupaten Simalungun Metode Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ada 32. Pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, dengan jumlah responden 32 lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan berupa checklist. Analisa data yang digunakan menggunakan analisa univariat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 32 responden bahwa hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang perawatan Nyeri Sendi di Desa Tiga Balata Kecamatan Jorlanghataran Kabupaten Simalungun adalah  mayoritas berpengetahuan kurang yaitu sebanyak yaitu sebanyak 16 responden (50%) dan minoritas pengetahuan responden tentang perawatan nyeri sendi pada penderita rematik adalah  baik yaitu sebanyak 7 responden (21,9%). Menurut asumsi peneliti tingkat pengetahuan penderita rematik masih kurang disebabkan oleh tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah yaitu dari hasil penelitian bahwa mayoritas responden dengan tingkat pendidikan lulusan SMP yaitu sebanyak 18 responden (56,2%) dan juga terdapat lulusan SMA yaitu ditunjukan dari hasil penelitianyaitu sebayak 5 responden (15,7%). Menurut peneliti apabila semakin tinggi pendidikan responden ini akan mempengaruhi pengetahuan responden. Maka diharapkan bagi penderita yang berpengetahuan kurang agar lebih aktif mencari informasi tentang perawatan nyeri sendi pada penderita rematik  secara keseluruhan.

Downloads

Published

2022-08-24

Issue

Section

Articles