Konsep Filosofis Pertuturen Sulang Silima Suku Pakpak Dalam Menjaga Persatuan Dan Kerukunan Di Tengah Keluarga
DOI:
https://doi.org/10.51178/jpspr.v3i2.1350Keywords:
Filosofis, Sulang Silima, Suku PakpakAbstract
Dalam suatu masyarakat ritual tradisional atau tradisi dianggap sebagai kegiatan yang dapat mengaktifkan muatan berbudaya yang dimantapkan lewat pewarisan tradisi. Sistem nilai budaya merupakan tingkat yang paling tinggi dan paling abstrak dari adat istiadat. Sama halnya seperti Sulang Silima yang merupakan teradisi suku pak-pak sebagai sebuah falsafah yang terdiri dari seperangkat nilai-nilai, kaidah-kaidah dan norma-norma adat istiadat suku Pakpak yang sudah melekat sejak individu lahir sampai meninggal. Metode yang digunakan pada penulisan ini adalah metode studi pustaka, suatu metode yang mendalami, menelaah, mencermati dan membuat identifikasi dari sumber kepustakaan baik jurnal maupun buku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dan konsep filosofis pertuturen Sulang Silima dalam suku Pakpak. Dengan adanya Sulang silima adat pakpak menjadi sebuah sistem badan sosial yang di junjung tinggi oleh masyarakat pakpak, yang mencakup susunan kekerabatan yang terikat pada satu marga. sistem badan sosial ini juga mempunyai beberapa unsur yaitu Berru, Puang, Sebeltek, Sinina, Dan Kula-kula. Unsur-unsur tersebut memiliki wewenang untuk pengambilan keputusan dan memberi sanksi hukum bagi yang melakukan pelanggaran adat Pak-pak.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Pusat Studi Pendidikan Rakyat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.