Journal of Islamic Education Management & Research (JIEMR)

Manajemen Pondok Pesantren dalam Membentuk Kemampuan Entrepreneurship Santri di Pondok Pesantren Fathul Ulum Jombang

2023-09-06T15:36:25+00:00

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait dengan manajemen pondok pesantren dalam membentuk kemampuan entrepreneurship santri yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta dampak dan kontribusi kegiatan entrepreneur di pondok pesantren Fathul Ulum, Jombang. Penelelitian ini menggunakan jenis peneltian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di Pondok Pesantren Fathul Ulum, Jombang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode miles dan hubermen. Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data melalui kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen pondok pesantren Fathul Ulum, Jombang dalam membentuk kemampuan entrepreneurship santri yaitu: 1) Perencanaan yang di dasari visi dan misi pondok pesantren, sinergi dengan badan usaha milik pesantren, unit usaha pondok pesantren, ustadz maupun ustadzah dalam melaksanakan program santripreneur. 2) Pelaksanaannya meliputi pendidikan kewirausahaan di kelas, pelatihan, praktek secara berdampingan melalui unit usaha milik pesantren, mendatangkan pelatih atau trainer, rihlah atau berkunjung dan mempelajari kewirausahaan. 3) Evaluasi dilaksanakan satu kali dalam satu bulan bersama pengasuh pondok pesantren, kepala badan usaha milik pesantren, pengurus badan usaha pondok pesantren dan santri 4). Dampak dan kontribusinya santri bisa mandiri, mempunyai keterampilan skill, dapat memenuhi biaya hidup selama di pesantren, baik biaya makan maupun biaya sekolah, tanpa meminta kiriman dari orang tua, mendapatkan keringanan dari total biaya administrasi yang diwajibkan, menjalin kerja sama dengan pihak lain dan pesantren akan memberikan bantuan modal dan fasilitas untuk para santri dalam memulai usahanya.

Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Pembelajaran Tafsir Amaly di MTs Al-Urwatul Wutsqo Jombang

2023-09-06T15:44:24+00:00

Penelitian ini membahas pembentukan karakter religius siswa melalui pembelajaran Tafsir Amaly. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru tafsir amaly. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: 1) BagaimanaPembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Pembelajaran Tafsir Amaly di MTs Al-Urwatul Wutsqo Jombang? 2) BagaimanaMetode dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Pembelajaran Tafsir Amaly di MTs Al-Urwatul Wutsqo Jombang. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini 1) Untuk Mendiskripsikan BagaimanaPembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Pembelajaran Tafsir Amaly di MTs Al-Urwatul Wutsqo Jombang 2) Untuk Mendiskripsikan BagaimanaMetode dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Pembelajaran Tafsir Amaly di MTs Al-Urwatul Wutsqo Jombang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, analisis data dilakukan sejak peneliti mentukan fokus penelitian sampai menyusun laporan penelitian. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih serta memilah data mana yang penting dan akan dipelajari serta membuat kesimpulan yang dapat dinarasikan kepada orang lain. Terdapat tiga alur dalam kegiatan analisis penelitian kualitatif yang terjadi secara bersamaa, yang meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan atau dapat disebut dengan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Pembelajaran Tafsir Amaly di MTs Al-Urwatul Wutsqo Jombang dibagi menjadi dua yaitu di dalam kelas dan di luar kelas: a) di dalam kelas Pembelajaran tafsir amaly dalam pembentukan karakter siswa diawali dengan kata-kata ajakan seperti: Kita yakini, kita berusaha, kita meniru, kita mencontoh, kita hindari, kita mohon.b) di luar kelas seperti program harian sholat dhuha, sholat dhuhur secara berjamah, dan kegiatan khotmil Qur’an. 2) Metode dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Pembelajaran Tafsir Amaly di MTs Al-Urwatul Wutsqo Jombang: a) Keteladanan. b) pembiasaan. c) hadiah hukuman.

Implementasi Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Bidang Studi Fiqih Di Kelas VIII MTs Tarbiyatul Akhlaq Wedoroanom Driyorejo Gresik

2023-09-06T15:48:03+00:00

Penulisan ini bertujuan mendeskripsikan: 1) Bagaimana implementasi model pembelajaran Discovery Learning dalam peningkatan hasil belajar mata pelajaran Fiqih di MTs Tarbiyatul Akhlaq Wedoroanom Driyorejo Gresik? 2) Apa saja kelebihan dan kekurangan implementasi model pembelajaran Discovery Learning dalam peningkatan hasil belajar mata pelajaran Fiqih di MTs Tarbiyatul Akhlaq Wedoroanom Driyorejo Gresik? Jenis Penulisan ini adalah Penulisan lapangan yaitu Penulisan yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan. Sifat Penulisan ini deskriptif yaitu Penulisan yang semata-mata menggambarkan keadaan suatu objek. Sumber data dalam Penulisan ini terbagi menjadi dua macam, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Informan adalah objek penting dalam sebuah Penulisan. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan triangulasi. Sedangkan analisis data dengan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil Penulisan menunjukkan bahwa .1) Implementasi model pembelajaran Discovery Learning pada hasil belajar mata pelajaran Fiqih, dapat dilihat dari tiga komponen, yaitu komponen input, proses dan output pembelajaran. Pertama, komponen input atau persiapan pembelajaran terdiri dari silabus pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran dan media, untuk model pembelajaran Discovery Learning tersebut, 2) Kelebihan dan kekurangan yang mempengaruhi aktivitas pembelajaran di kelas. Pertama, dilihat dari segi kelebihannya yang meliputi; a) Berpusat pada peserta didik dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan pendapat-pendapat dalam ruangan; b) Meningkatkan kemampuan penalaran peserta didik dan kemampuan berfikir bebas; c) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, praktis, mudah dalam pelaksanaan dan tindak lanjutnya; d) Mendukung kemampuan problem solving peserta didik dan lain sebagainya.

Strategi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Profesional Guru di SMA Negeri 2 Sawang

2024-06-26T07:12:47+00:00

Meningkatnya mutu Pendidikan suatu sekolah tidak terlepas dari peran kepala sekolah dalam mengelola dan memanajemen pembelajaran dan mengorganisir guru di sekolah. Peningkatan kinerja dan profesionalisme guru mutlak diperlukan karena guru merupakan pusat inisiatif pembelajaran. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja guru diperlukan keterampilan manajerial kepala sekolah sebagai pemimpin dalam lembaga pendidikan. Dibutuhkan seorang kepala sekolah yang tangguh serta mempunyai visi misi yang jelas dan terarah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Objek penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sawang. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi Pimpinan/Kyai, penanggung jawab kepesantrenan, pimpinan dayah, Waka Kurikulum, Waka Pengaian, guru, dan santri. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah triangulasi teknik dan sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru pada aspek pengembangan kurikulum dan Menyusun RPP di SMA Negeri 2 Sawang dengan cara mengadakan program mandiri berupa in house training dan program tahunan pelatihan pada MGMP untuk membantu guru dalam pengembangan kurikulum dan penyusunan RPP dengan baik. Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di SMA Negeri 2 Sawang dengan cara mengadakan supervise akademik guru, memberikan penghargaan kepada guru berprestasi serta mengikut sertakan guru dalam kegiatan pelatihan, lokakarya, diklat, seminar, KKG, MGMP untuk memperluas pengetahuan guru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi peserta didik.