Analisa Tingginya Tingkat Perceraian di Desa Rawang Pasar V Kecamatan Rawang Panca Arga

Authors

  • Dewi Santika Putri Institut Agama Islam Daar Al Uluum Asahan, Indonesia
  • Syahrul Nasution Institut Agama Islam Daar Al Uluum Asahan, Indonesia
  • Surono Zm Institut Agama Islam Daar Al Uluum Asahan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51178/mjol.v3i4.2467

Keywords:

Analisis, Tinggi, Tingkat, Perceraian, Desa Rawang Pasar V.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab tingginya angka perceraian di wilayah Desa Rawang Pasar V. Analisis terhadap faktor penyebab bertujuan untuk memahami berbagai hal yang mendorong pasangan suami istri memutuskan untuk bercerai, baik yang berasal dari dalam rumah tangga seperti masalah ekonomi, perselingkuhan, dan kurangnya komunikasi, maupun dari luar rumah tangga seperti tekanan lingkungan, pengaruh media sosial, dan campur tangan keluarga besar. Pemerintah desa diharapkan dapat berperan aktif melalui program-program pemberdayaan ekonomi keluarga, serta menyediakan layanan konseling rumah tangga yang mudah diakses oleh masyarakat. Lembaga keagamaan juga memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi moral dan spiritual, terutama terkait nilai-nilai pernikahan dan penyelesaian konflik secara damai. Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya komunikasi dalam rumah tangga dan kesiapan mental sebelum menikah menjadi hal yang sangat krusial. Dampak terhadap struktur sosial mencakup perubahan dalam hubungan antarwarga, melemahnya solidaritas sosial, serta munculnya stigma terhadap keluarga yang bercerai. Sementara itu, dampak terhadap kesejahteraan keluarga mencakup menurunnya kondisi ekonomi pasca bercerai, terganggunya kestabilan emosional anak-anak, dan menurunnya kualitas hidup ibu atau ayah tunggal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama perceraian antara lain adalah faktor ekonomi, perselingkuhan, kurangnya komunikasi, dan pernikahan usia muda. Selain itu, pengaruh media sosial dan minimnya bimbingan keluarga juga turut memperburuk kondisi rumah tangga.

Downloads

Published

2025-05-10

Issue

Section

Articles