https://pusdikra-publishing.com/index.php/jecs/issue/feedJournal Economy and Currency Study (JECS)2024-12-22T20:08:54+00:00Open Journal Systems<p>Diterbitkan oleh Pusdirka Publishing secara berkala (setiap enam bulan) yaitu setiap Januari dan Juli, dengan tujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian, pengkajian, dan pengembangan bidang ekonomi dan keuangan, khususnya bidang</p> <p>1. Akuntansi<br />2. Manajemen<br />3. Pasar modal hukum bisnis<br />4. Perpajakan<br />5. Keuangan<br />6. Ekonomi</p>https://pusdikra-publishing.com/index.php/jecs/article/view/2225The Effect of Investment, Unemployement, Inflation, Human Development and Government Expenditure on Economic Growth and Poverty in Indonesia2024-12-06T06:33:07+00:00Shintami Oktaviahamdzahnasution@gmail.comMuhammad Alhasymi Matondangalhasymi@unimed.ac.idRichna Handriyanirichna92@unimed.ac.idSyamsul Amarsyamsul_amar2@yahoo.co.id<p>This study aims to determine the effect of investment, unemployment, inflation, human development and government spending on economic growth and poverty in Indonesia. This study uses panel data for 2012-2021 in 33 provinces, which is analyzed using a simultaneous equation approach using the Two Stage Least Square (2SLS) method and to look at the mutual relationships between endogenous variables using the Granjer model (Causality Test). This research uses hypothesis testing, namely the F test and t test. The results of this research; First, equation 1. The influence of investment, unemployment and inflation together have a significant effect on economic growth. Partially, first, poverty has no significant effect on economic growth. Second, investment has no significant effect on economic growth. Third, unemployment has a significant effect on economic growth. Fourth, inflation has a significant effect on economic growth. Then equation 2 the effects of inflation, human development and government spending together have a significant effect on poverty. Partially, first, economic growth has no significant effect on poverty. Second, inflation has a significant effect on poverty. Third, human development has a significant effect on poverty. Fourth, government spending has no significant effect on poverty. The result of Granjer's model (causality test) is that there is no reciprocal relationship between economic growth and poverty.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Journal Economy and Currency Study (JECS)https://pusdikra-publishing.com/index.php/jecs/article/view/2269Efektivitas Kebijakan Integrasi Zakat dan Pajak untuk Pembangunan Ekonomi Umat2024-12-22T20:08:54+00:00Dasri Dasridasrikaligrafi078@gmail.com<p>Kebijakan integrasi zakat dan pajak menjadi solusi inovatif dalam mendukung pembangunan ekonomi umat di Indonesia. Zakat sebagai kewajiban syariat dan pajak sebagai kewajiban negara memiliki potensi besar jika dikelola secara terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kebijakan integrasi zakat dan pajak, tantangan yang dihadapi, serta peluang implementasinya dalam konteks pembangunan ekonomi umat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pemangku kebijakan, analisis dokumen, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan integrasi zakat dan pajak dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar zakat, memperkuat peran lembaga zakat, dan mendorong distribusi kekayaan yang lebih merata. Namun, tantangan utama meliputi harmonisasi regulasi, transparansi lembaga zakat, dan kebutuhan edukasi masyarakat. Contoh sukses integrasi di Malaysia menunjukkan pentingnya dukungan regulasi yang kuat dan sistem informasi terintegrasi untuk memastikan implementasi yang efektif. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi, penggunaan teknologi informasi, dan peningkatan transparansi untuk mendukung keberhasilan kebijakan ini. Dengan pendekatan yang komprehensif, kebijakan integrasi zakat dan pajak berpotensi menjadi instrumen strategis dalam menciptakan sistem pembiayaan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan, serta memperkuat pemberdayaan ekonomi umat di Indonesia.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Journal Economy and Currency Study (JECS)https://pusdikra-publishing.com/index.php/jecs/article/view/2205Analisis Ketimpangan Pembangunan di Sumatera Utara2024-11-29T07:47:52+00:00Evi Syuriani Harahapeviharahap21@unimed.ac.idImamul Khairaimamulkhaira@unimed.ac.idIrma Folia Simanjuntakeviharahap21@unimed.ac.idIrma Siagianeviharahap21@unimed.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pembangunan antar wilayah di Provinsi Sumatera Utara periode 2011-2023. Menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS), penelitian ini menganalisis dua variabel utama: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dan data jumlah penduduk kabupaten/kota di Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan perhitungan Indeks Williamson untuk mengukur ketimpangan pembangunan di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan ketimpangan pembangunan di Provinsi Sumatera Utara berada pada kategori sedang dengan rata-rata Indeks Williamson sebesar 0,4406. Ketimpangan tertinggi tercatat pada tahun 2019 sebesar 0,4621, sementara terendah pada tahun 2013 sebesar 0,4171. Terdapat disparitas PDRB per kapita yang signifikan antar wilayah, dengan Kota Medan secara konsisten memimpin (Rp 122.591.563,3 pada 2023) sementara wilayah Nias dan sekitarnya berada di posisi terendah. Ketimpangan ini juga tercermin dari distribusi penduduk yang tidak merata, dimana Kota Medan memiliki konsentrasi penduduk tertinggi (2.474.166 jiwa) dan Kabupaten Pakpak Bharat terendah (55.172 jiwa) pada tahun 2023. Temuan ini menunjukkan ketimpangan pembangunan yang relatif stabil dalam kategori sedang selama periode penelitian, mengindikasikan perlunya kebijakan pembangunan wilayah yang lebih terarah untuk mengurangi disparitas antar daerah di Provinsi Sumatera Utara.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Journal Economy and Currency Study (JECS)